SUKABUMIUPDATE.com - Proyek pembangunan jalur ganda kereta api atau double track lintas Bogor-Sukabumi yang menghabiskan dana Rp2,2 triliun dikabarkan telah selesai.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung (BTP Bandung) menyebut jalur ganda antara Bogor Paledang-Cicurug Sukabumi sepanjang 26,6 km/sp ini dibangun untuk meningkatkan keamanan dan volume perjalanan kereta api.
"Selama 10 tahun terakhir kami telah membangun jalur ganda antara Bogor Paledang-Cicurug. Dan pembangunan serta penataan stasiun serta peningkatan keselamatan perkeretaapian pada lintas Bogor-Sukabumi, total keseluruhannya anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp2,2 triliun,” kata Kepala BTP Bandung Endang Setiawan dalam keterangan pers yang diterima sukabumiupdate.com, Sabtu (5/10/2024).
Baca Juga: Mengapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak? Ini Jawabannya
Dalam proses pembangunan jalur ganda ini, kata Endang, pihaknya terus berupaya memberikan manfaat kepada sekitar dengan melaksanakan program padat karya. Program ini tertuang kedalam Peraturan Menteri Perhubungan RI No PM 70 Tahun 2021.
“Dengan adanya program padat karya ini maka kami dapat memberdayakan dan membantu perekonomian masyarakat sekitar. Kami kita membangun dan menata stasiun di sepanjang jalur lintas Bogor-Sukabumi demi meningkatkan kualitas pelayanan penumpang kereta api,” ujar Endang.
Endang menilai stasiun yang berada di lintasan tersebut merupakan area strategis yang dekat dengan lokasi wisata. Sehingga masyarakat diharapkan dapat berlibur di sekitar Bogor atau Sukabumi dengan memanfaatkan moda transportasi kereta api.
“Kami juga mengutamakan keselamatan pengguna jalan dengan membangun perlintasan tidak sebidang pada lintas Bogor-Sukabumi. Hal tersebut didukung dengan dibangunnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Underpass serta Overpass,” ujar Endang.
Baca Juga: Apa Kabar Double Track? Akhir 2023 untuk Jalur Ganda KA Paledang-Cicurug
Selain jalur ganda, lanjut Endang, DJKA membangun skybridge yang menyambungkan Stasiun Bogor Paledang dan Stasiun Bogor Kota. Hal ini dilakukan demi mendukung integrasi dikawasan tersebut.
”Target kami skybridge dapat dioperasikan pada tahun 2024 ini. Kami berharap dengan adanya skybridge dapat memudahkan akses penumpang kereta api,” kata Endang.
Lebih lanjut, Endang mengatakan pembangunan skybridge dan Stasiun Bogor Paledang total anggaran yang dikeluarkan yaitu Rp95 miliar. Skybridge yang terletak di Stasiun Bogor Paledang ini memiliki panjang 200 m dan dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan pengguna kereta api.