Ada 80 Ekor! Cerita Buaya Titipan BKSDA Lepas dan Masuk Kampung di Cianjur

Jumat 04 Oktober 2024, 09:26 WIB
Salah satu buaya yang ditangkap di Kabupaten Cianjur. | Foto: Istimewa

Salah satu buaya yang ditangkap di Kabupaten Cianjur. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Petugas dan warga Kelurahan Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berhasil menangkap lima ekor buaya yang lepas dari sebuah penangkaran karena dinding jebol setelah hujan deras disertai angin kencang pada Rabu malam, 2 Oktober 2024.

Mengutip tempo.co, buaya berukuran 3-5 meter itu ditangkap beramai-ramai oleh warga dan petugas penangkaran di sekitar sungai dan persawahan.

"Buaya yang ada di dalam penangkaran sekitar 80 ekor milik BKSDA sesuai yang tertera dalam surat penitipan, namun kami belum tahu berapa jumlah yang kabur, baru lima ekor yang sudah berhasil ditangkap," kata Kepala Kelurahan Sayang Wiji Eko, Kamis, 3 Oktober 2024.

Buaya itu milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang dititipkan di lahan milik seorang pengusaha di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang.

Baca Juga: Dua Ekor Ditangkap, Buaya-buaya Besar Berkeliaran di Cianjur Kota

Tadinya, buaya-buaya itu ditangkarkan oleh seorang pengusaha. Karena masalah perizinan, reptil raksasa ini kemudian disita Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah I Bogor. Namun karena tidak memiliki lahan, akhirnya buaya dititipkan di lokasi penangkaran.

Kepala Bidang KSDA Wilayah I Bogor Diah Qurani Kristina saat dihubungi, Kamis, mengatakan buaya tersebut diambil alih BKSDA tahun 2018 dari lokasi yang sama karena berbagai permasalahan termasuk perizinan.

"Statusnya penangkaran BKSDA karena kami tidak memiliki tempat sehingga tetap dititipkan di lokasi di Kelurahan Sayang. Jumlah yang dititipkan pada tahun 2018 sekitar 80 ekor," katanya.

Bahkan penitipan di lokasi tersebut diperkuat dengan surat berita acara penitipan satwa jenis buaya muara, namun jumlah buaya saat ini berpotensi berkurang karena kemungkinan besar mati dan dimakan buaya lain.

Menurut Lurah Wiji Eko, sejak tahun 2016 buaya itu sudah ada di penangkaran yang terletak di kawasan pengolahan galian C milik pengusaha Cianjur. Hingga saat ini, petugas gabungan, termasuk karyawan penangkaran dan warga, ikut serta menyisir sejumlah lokasi sepanjang aliran sungai dan area persawahan milik warga.

"Kami sudah meminta warga melalui ketua RT dan RW setempat agar segera melapor jika mendapati keberadaan buaya yang lepas dari penangkaran, untuk memastikan berapa yang lepas kami masih menunggu petugas dari BKSDA," katanya.

Sementara informasi dari warga sekitar menyebutkan awalnya tidak mengetahui adanya buaya yang lepas dari penangkaran, namun menjelang siang warga melihat beberapa orang karyawan penangkaran bersama petugas dari kelurahan mengamankan satu ekor buaya dari area persawahan.

Sehingga warga ikut membantu pencarian hewan melata tersebut dan kembali menemukan dua ekor buaya berukuran sekitar 5 meter di area galian pasir, tidak jauh dari penangkaran. Sampai Kamis sore, sudah lima ekor buaya yang ditangkap.

"Kami tidak tahu pasti berapa yang lepas dari penangkaran, baru beberapa ekor yang sudah berhasil ditangkap, takut juga karena ukuran buaya yang ditangkar di lokasi tersebut besar-besar," kata Didin (43 tahun), warga Kelurahan Sayang.

Akan Dipindahkan BKSDA

Seiring kaburnya buaya akibat tembok penangkaran di Cianjur jebol, BKSDA berencana memindahkan lima buaya yang kabur ke tempat penitipan di Taman Safari Indonesia, sedangkan puluhan buaya lainnya masih menunggu lokasi yang memadai.

"Kami terpaksa menitipkan di lokasi penyitaan di Cianjur saat itu karena tidak memiliki tempat yang cukup untuk menampung 80 buaya yang berukuran besar, namun dalam waktu dekat akan segera dipindahkan secara bertahap," katanya.

"Buaya yang ada di dalam penangkaran sekitar 80 ekor milik BKSDA sesuai yang tertera dalam surat penitipan, namun kami belum tahu berapa jumlah yang kabur, baru lima ekor yang sudah berhasil ditangkap," kata Lurah Sayang, Wiji Eko.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola04 Oktober 2024, 12:00 WIB

Unggul dari Sisi Permainan, Bojan Hodak Kecewa Persib Kalah dari Zhejiang FC

Persib Bandung mengalami kekalahan kedua di AFC Champions League Two.
Persib Bandung mengalami kekalahan kedua di AFC Champions League Two. (Sumber : X@persib)
Nasional04 Oktober 2024, 11:23 WIB

KKJ Indonesia: Aksi Polisi Tangkap Pemimpin Redaksi Floresa adalah Tindakan Melawan Hukum

Proyek ini merupakan kerja sama PLN dan Pemerintah Kabupaten Manggarai.
(Foto Ilustrasi) KKJ Indonesia mengecam keras tindakan aparat kepolisian dari Polres Manggarai yang menangkap Pemimpin Redaksi Floresa, Herry Kabut. | Foto: Pixabay
Info04 Oktober 2024, 11:21 WIB

Telah Hilang STNK Mobil F 8782 SJ

Telah Hilang STNK Mobil Pick Up
Ilustrasi. Telah Hilang STNK Mobil Pick Up tahun 2011 warna Hitam dengan Nomor Polisi F 8782 SJ (Sumber : istimewa)
Inspirasi04 Oktober 2024, 11:00 WIB

Rekrutmen Pegawai Tetap di Jakarta, Kualifikasi Pendidikan Minimal S1

Penerimaan Pegawai Tetap untuk posisi Automation & Digital Manager ini masih dibuka hingga 23 November 2024 mendatang.
Info Lowongan Kerja, Minimal S1, Simak Persyaratan Lengkapnya (Sumber : Freepik)
Sukabumi04 Oktober 2024, 10:56 WIB

10 Titik per Bulan, Daftar Sekolah di Sukabumi yang Dikujungi Pusling UPP Surade

Seiring dimulainya aktivitas belajar, Pusling banyak menerima permintaan kunjungan.
Aktivitas Pusling Surade, Kabupaten Sukabumi, saat membuka layanan. | Foto: Istimewa
Sukabumi04 Oktober 2024, 10:27 WIB

Cek Wilayah Terdampak, Perumdam TJM Palabuhanratu Perbaiki Gangguan Distribusi Air

Hendra mengungkapkan permohonan maaf kepada para pelanggan yang terdampak.
Perbaikan distribusi air oleh Perumdam TJM Cabang Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life04 Oktober 2024, 10:00 WIB

Menyebarkan Gosip atau Cerita Negatif, 7 Ciri-ciri Orang Iri dengan Kehidupan Kita

Orang yang iri mungkin merasa tidak mampu mencapai hal-hal yang kita miliki, sehingga mereka cenderung menunjukkan perilaku-perilaku negatif.
Ilustrasi - Orang yang iri mungkin merasa tidak mampu mencapai hal-hal yang kita miliki, sehingga mereka cenderung menunjukkan perilaku-perilaku negatif. (Sumber : Freepik.com/@ Racool_studio)
Jawa Barat04 Oktober 2024, 09:26 WIB

Ada 80 Ekor! Cerita Buaya Titipan BKSDA Lepas dan Masuk Kampung di Cianjur

Buaya berukuran 3-5 meter ini ditangkap beramai-ramai oleh warga.
Salah satu buaya yang ditangkap di Kabupaten Cianjur. | Foto: Istimewa
Sehat04 Oktober 2024, 09:00 WIB

Panas Lalu Turun Hujan, 6 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

Menjaga kesehatan saat musim pancaroba, di mana perubahan cuaca sering kali tidak menentu, sangat penting untuk mencegah penyakit.
Ilustrasi. Menjaga kesehatan saat musim pancaroba, di mana perubahan cuaca sering kali tidak menentu, sangat penting untuk mencegah penyakit. (Sumber : pixabay.com)
Sukabumi Memilih04 Oktober 2024, 08:59 WIB

Jurus Ampuh Serasi! Simak 13 Program Unggulan Fahmi-Dida untuk Kota Sukabumi

Bersama Dida Sembada, Fahmi merancang program-program baru yang hendak mereka jalankan ketika terpilih.
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Dida Sembada saat mendaftar ke KPU pada Selasa, 27 Agustus 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida