SUKABUMIUPDATE.com - Gempa bumi berkekuatan 4.4 magnitudo mengguncang wilayah Sukabumi dan sekitarnya pada Selasa (24/9/2024) pukul 06.53.59 WIB. Warga Kampung Karanganyar yang berlokasi di bantaran Sungai Cibuni, Desa Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, merasakan getaran lindu ini.
"Kaget, terdengar ada suara bergetar pada kaca jendela. Dikiranya mobil lewat, tapi tidak ada. Kejadiannya sekitar pukul 06.54 WIB saat menikmati kopi. Beberapa detik kaca bergetar. Bahkan tetangga pun bertanya soal adanya gempa tersebut," kata warga bernama Dede Saripudin (20 tahun) kepada sukabumiupdate.com.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam laporannya menyebut episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 7.5 LS dan 107.02 BT atau tepatnya berlokasi di laut selatan pada jarak 65 kilometer tenggara Kota Sukabumi, Jawa Barat. Gempa tersebut berada pada kedalaman sekitar 61 kilometer.
Memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia (intra-slab). Berdasarkan peta tingkat guncangan (shakemap) dan laporan dari masyarakat, gempa dirasakan di wilayah Cianjur selatan dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Kemudian di Kabupaten Sukabumi skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Lalu getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). Sementara di Bogor, Bayah, Lebak, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Garut, skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Sampai kini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan.
Hingga pukul 07.25 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo 3.7. Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.