Ada Dana Tunggu Rp 500 Ribu per Keluarga, Pemulihan Gempa Bandung-Garut Dimulai

Jumat 20 September 2024, 16:13 WIB
Petugas saat memeriksa rumah rusak di Garut yang terdampak gempa bumi. | Foto: Instagram/BPBD Jabar

Petugas saat memeriksa rumah rusak di Garut yang terdampak gempa bumi. | Foto: Instagram/BPBD Jabar

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyatakan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa di Kabupaten Bandung dan Garut bisa dimulai dalam masa tanggap darurat. Kerusakan di Garut akibat lindu berkekuatan magnitudo 4.9 pada 18 September 2024 dianggap tidak separah di Kabupaten Bandung.

“Prioritaskan pada rumah rusak berat milik warga yang masih di pengungsian,” katanya melalui keterangan tertulis, Jumat, 20 September 2024.

Mengutip tempo.co, satuan tugas yang berisi anggota BNPB dan aparat sedang membersihkan puing bangunan dan infrastruktur sipil lainnya untuk persiapan pemulihan. Suharyanto memastikan data rumah rusak harus tervalidasi, khususnya soal nama dan alamat. Proses rehabilitasi dan rekonstruksi hanya untuk rumah yang penghuninya terdata secara jelas.

“Pendataan segera, by name by address,” ujar dia.

Baca Juga: Banyak Segmen, BMKG Sebut Sesar Garsela Zona Paling Aktif Gempa di Pulau Jawa

Suharyanto juga menyebutkan soal skema bantuan Dana Tunggu Hunian (DTH) untuk keluarga yang terdampak gempa M4.9 tersebut. Dana tunggu ini sebesar Rp 500 ribu per keluarga selama enam bulan. “Dapat dimanfaatkan keluarga terdampak untuk menyewa rumah atau meringankan beban kerabat yang rumahnya ditumpangi.”

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan guncangan bumi di Kabupaten Bandung dan Garut pada Rabu lalu dipicu aktivitas Sesar Garut Selatan atau sering disebut Sesar Garsela. Informasi ini sudah dipastikan, meski pusat gempanya diketahui tak berada di dua segmen yang ada yaitu Rakutai dan Kencana.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan Sesar Garsela merupakan semacam "deformation zone". Segmen sesar di sana ditengarai lebih banyak daripada dua yang sudah terpetakan. Ini menjadikannya zona paling aktif gempa di Pulau Jawa.

"Hal itu tercermin dari sebaran aktivitas kegempaan yang terelokasi (relocated seismicity) jangka panjang menunjukkan sebaran yang luas," kata dia dalam keterangannya.

Itu sebabnya Daryono tak meragukan kalau gempa M4.9 dan rentetan panjangnya dipicu Sesar Garsela. Berdasarkan data BMKG, gempa M4.9 tersebut memiliki 33 gempa susulan hingga Jumat pagi. Tetapi, hanya tiga insiden yang guncangannya bisa dirasakan di permukaan.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak