SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) memperbarui catatan dampak kerusakan dan korban gempa bumi Kabupaten Bandung magnitudo 4.9 yang terjadi pada Rabu, 18 September 2024.
Mengutip tempo.co, data terhitung Rabu pukul 23.59 WIB, ada 2.022 rumah rusak yang tersebar di Kabupaten Bandung, Garut, Bandung Barat, Kota Cimahi, Purwakarta, dan Kabupaten Bogor.
Rincian kerusakan meliputi 534 rumah rusak berat, 476 rumah rusak sedang, dan 1.013 rumah rusak ringan. Selain itu ada 1.467 rumah warga yang terdampak gempa tersebut. Tercatat 5.413 KK atau setara 21.710 jiwa terdampak dan 710 orang mengungsi.
Selain itu terdapat 8 fasiltias kesehatan, 39 fasilitas pendidikan, 60 rumah tibadah, serta dua bangunan terdampak gempa bumi. Korban luka-luka tercatat 79 orang dan satu orang dilaporkan meninggal dunia.
Baca Juga: Update Gempa Bandung, Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
Kabupaten Bandung mengalami dampak kerusakan terbanyak dari gempa bumi M4.9 tersebut. Tercatat di Kabupaten Bandung terdapat 532 rumah rusak berat, 475 rumah rusak sedang, 1.013 rumah rusak ringan. Di luar itu terdapat 1.263 rumah terdampak. Selain itu 8 fasilitas kesehatan, 31 tempat pendidikan, 55 tempat itbadah, serta dua bangunan terdampak gempa bumi.
Korban terdampak gempa juga tercatat paling banyak di Kabupaten Bandung. Rinciannya 5.409 KK atau setara 21.696 jiwa terdampak, 710 orang mengungsi, 78 luka-luka, dan 1 orang meninggal dunia.
BPBD Jabar menyebutkan ada empat lokasi pengungsian untuk warga terdampak gempa di Kabupaten Bandung, yakni di lapangan depan kecamatan, Masjid At Thohiriyah, Masjid Al Barokah, serta kebun RW 16.
Warga disebutkan memerlukan sejumlah bantuan, di antaranya tenda pengungsi, obat-obatan, peralatan rumah tangga, kebutuhan pangan, dan alat kebersihan. BPBD Jabar menaksir kerugian akibat gempa bumi tersebut menembus Rp 298,974 miliar.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan akan memberikan penanganan terhadap korban gempa dengan maksimal, termasuk pemberian bantuan. Ia meminta agar keselamatan warga diutamakan.
"Keselamatan warga adalah yang utama, tempat pengungsian memang masih darurat tapi bantuan segera datang,” kata dia dalam keterangannya, Rabu.
Bey meninjau lokasi terdampak gempa di Desa Cibeureum dan Desa Cikembang, di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Rabu, 18 September 2024. Dua desa tersebut dilaporkan terdampak gempa relatif parah akibat gempa bumi Kabupaten Bandung M4.9 yang terjadi pukul 09.41 WIB.
Sumber: Tempo.co