8 Fakta Menarik Lutung, Primata Endemik Pulau Jawa yang Masuk Pemukiman Warga di Ciracap Sukabumi

Selasa 10 September 2024, 13:15 WIB
Ilustrasi - Mengenal Lutung Jawa yang baru-baru ini masuk ke pemukiman warga di Ciracap Sukabumi. (Sumber : Pixabay.com/@PublicDomainPictures).

Ilustrasi - Mengenal Lutung Jawa yang baru-baru ini masuk ke pemukiman warga di Ciracap Sukabumi. (Sumber : Pixabay.com/@PublicDomainPictures).

SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini warga Kampung Gempol, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, dihebohkan dengan kemunculan seekor lutung yang masuk ke pemukiman penduduk pada Senin sore, 9 September 2024.

Dilihat dari pantauan sukabumiupdate.com pada Selasa (10/9/2024), lutung itu telah diamankan di kandang ayam yang terbuat dari bambu. Tubuh hewan berekor panjang tersebut terlihat kurus dan liar. Menurut warga, lutung ini berjenis kelamin betina.

Informasi menyebut lutung ini awalnya berada di pohon akor. Dia lalu turun mendekati rumah-rumah masyarakat. Namun sore itu banyak warga yang melihat sehingga langsung mengejarnya, tetapi lutung tersebut kabur ke semak-semak.

Lutung berada di kandang ayam setelah diamankan oleh warga Kampung Gempol, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Selasa (10/9/2024). | Foto: SU/Ragil GilangLutung berada di kandang ayam setelah diamankan oleh warga Kampung Gempol, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Selasa (10/9/2024). | Foto: SU/Ragil Gilang.

Lutung Jawa (Trachypithecus marmoratus auratus) adalah primata endemik Pulau Jawa yang memiliki struktur sosial yang menarik. Mereka hidup dalam kelompok yang cukup besar, dengan jumlah anggota bisa mencapai 6 hingga 23 ekor.

Dalam kelompok ini, seekor jantan dewasa akan memegang peranan penting sebagai pemimpin (Supriatna & Wahyono, 2000). Lutung Jawa atau dikenal dengan sebutan lutung budeng merupakan jenis lutung yang memiliki warna rambut hitam.

Namun, bayi lutung Jawa memiliki warna rambut kuning keemasan saat kecil dan akan berangsur menghitam ketika menuju dewasa. Menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature), saat ini lutung Jawa statusnya konservasi rentan (vulnerable) atau berisiko punah di alam liar.

Berikut adalah fakta-fakta menarik dari Lutung Jawa yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Persebaran Lutung Jawa di Pulau Jawa sangat luas, meliputi berbagai tipe habitat mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi, serta kawasan konservasi seperti taman wisata alam, cagar alam, dan taman nasional.

2. Di wilayah Jawa Barat, persebaran Lutung Jawa sangat luas, mulai dari kawasan pesisir hingga ke habitat hutan pegunungan.

3. Lutung Jawa memiliki tubuh yang cukup panjang, sekitar 59,7 cm dari ujung kepala hingga punggung. Ekornya bahkan lebih panjang lagi, mencapai sekitar 74,2 cm.

4. Rata-rata, Lutung Jawa memiliki berat sekitar 6,3 kilogram. Bulu tubuhnya didominasi oleh warna hitam.

5. Lutung Jawa adalah primata yang sangat sensitif terhadap kehadiran manusia. Sifat alaminya yang pemalu membuat mereka cenderung menghindari kontak dengan manusia dan memilih tempat yang lebih tersembunyi.

6. Sama seperti manusia, Lutung Jawa juga memiliki kehidupan sosial yang dinamis di habitat aslinya. Mereka tidak hanya mencari makan, tetapi juga berinteraksi dengan anggota kelompoknya, melakukan aktivitas reproduksi, bermain, dan bahkan merawat kebersihan tubuh.

7. Perilaku makan Lutung Jawa menunjukkan kecerdasan mereka dalam memilih makanan. Mereka tidak hanya sekedar makan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memilih makanan yang bisa menyebabkan sakit bagi tubuhnya.

8. Sebagai primata, Lutung Jawa memiliki kemampuan kognitif yang tinggi, termasuk daya ingat yang kuat. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengingat lokasi sumber makanan yang potensial, meskipun telah menjelajahi hutan dalam jarak yang cukup jauh.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi20 September 2024, 01:10 WIB

Refleksi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Peringatan Maulid Nabi SAW yang rutin diadakan setiap tahun dalam realitasnya belum sepenuhnya mampu mengubah perilaku keagamaan
Refleksi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW | Foto : Pixabay
Sukabumi20 September 2024, 00:27 WIB

Terbang ke Aceh, Sekda Ade Beri Dukungan ke Atlet PON XXI Asal Kabupaten Sukabumi

Sekretaris Daerah, Ade Suryaman, bersama sejumlah pejabat Pemkab Sukabumi terbang ke Aceh untuk memberikan dukungan kepada para atlet asal Kabupaten Sukabumi yang bertanding di PON XXI
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman dan jajaran saat bertemu para atlet asal Kabupaten Sukabumi di PON XXI di Aceh | Foto : Dokpim
Sukabumi19 September 2024, 23:23 WIB

Desa Wisata Hanjeli Sukabumi Sabet Penghargaan Wonderful Indonesia Impact Kemenparekraf

Enam desa wisata terbaik mendapat penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf bekerja sama dengan MarkPlus. Salah satunya adalah Desa Wisata Hanjeli, Kabupaten Sukabumi
Asep Hidayat saat menerima Penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf Sandiaga Uno di Jakarta, Kamis (19/9/20204) | Foto : Istimewa
Sukabumi19 September 2024, 21:47 WIB

Sepakat Damai Cabut Laporan Usai Bentrok, PP dan Garis Sukabumi Saling Memaafkan

Pasca insiden yang melibatkan dua kelompok ormas PP Kota Sukabumi dan ormas Garis Sukabumi Raya pada Jumat 13 September 2024 lalu, kedua belah pihak bersepakat untuk islah atau berdamai.
Para Pimpinan kedua ormas usai tandatangani nota perdamaian di MWC Pemuda Pancasila (PP) Kota Sukabumi. Kamis (19/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi19 September 2024, 21:18 WIB

Puluhan Perahu Wisata Terparkir Sepi Imbas Keringnya Curug Cikaso Sukabumi

Puluhan perahu angkutan wisata yang biasa mengantar jemput wisatawan ke Curug Cikaso kini terparkir sepi di dermaga apung Sungai Cikaso, Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
Puluhan perahu wisata terparkir di sungai cikaso imbas keringany curug Cikaso di Sukabum | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:58 WIB

KPU Kabupaten Sukabumi Tetapkan DPT Pilkada 2024, Terjadi Penurunan Jumlah Pemilih

Jumlah DPT Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 terdiri dari 1.001.764 pemilih laki-laki dan 981.642 perempuan.
Rapat pleno terbuka rekapitulasi DPSHP dan penetapan DPT yang diselenggarakan KPU Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi19 September 2024, 20:42 WIB

Tepergok Curi Helm, Pria Cianjur Babak Belur Diamuk Massa di Dago Sukabumi

Berikut kronologi pria Cianjur nyaris tewas diamuk massa di Dago Sukabumi karena tepergok curi helm.
Tangkapan layar video viral pria babak belur diamuk massa karena tepergok curi helm di Dago Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:40 WIB

Panwaslu Sukaraja Sosialisasi Netralitas ASN, TNI/Polri dan Perangkat Desa di Pilkada Sukabumi

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Sukaraja mengadakan kegiatan sosialisasi pengawasan netralitas ASN, TNI, Polri, Kepala Desa, dan perangkat desa dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Sukaraja saat melakukan sosialisasi netralitas ASN, TNI/Polri dan Aparat Desa, Kamis (19/9/2024) | Foto : SU
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:19 WIB

Tak Ada Tanggapan Masuk, KPU Menuju Tahap Penetapan Paslon Pilbup Sukabumi 2024

Nihin tanggapan dan masukan dari masyarakat terkait 2 bapaslon Pilbup Sukabumi 2024. KPU bersiap menuju tahapan berikutnya.
Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kabupaten Sukabumi, Abdullah Ahmad Mulya. (Sumber : SU/Ibnu)
Life19 September 2024, 20:00 WIB

Usir Muda Mudi yang Meresahkan, Kota di Finlandia Ini Putar Musik Klasik untuk Atasinya!

Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya.
Ilustrasi - Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya. (Sumber : Freepik.com).