Tertimpa Bangunan, 2 Orang Tewas Akibat Bencana Puting Beliung di Bogor

Selasa 03 September 2024, 19:12 WIB
Kondisi bangunan yang ambruk akibat disapu angin puting beliung di Pamijahan Bogor. (Sumber : IG kecamatan_pamijahan)

Kondisi bangunan yang ambruk akibat disapu angin puting beliung di Pamijahan Bogor. (Sumber : IG kecamatan_pamijahan)

SUKABUMIUPDATE.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi yang porak-poranda akibat bencana alam puting beliung di Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Selasa (3/9/2024).

Berdasarkan data dari BPBD setempat, peristiwa yang terjadi pada Senin 2 September 2024 sore ini mengakibatkan dua korban jiwa meninggal dunia dan empat warga lainnya luka-luka akibat tertimpa bangunan. Keenam korban adalah buruh bangunan yang berasal dari Blitar, Jawa Timur.

Bey yang dalam peninjauannya didampingi Plh. Pj Bupati Bogor Suryanto Putra menyampaikan duka mendalam kepada para korban. Saat ini semua korban baik meninggal dan luka-luka sudah dibawa ke Blitar.

"Saya bersama Pak Plh. Pj Bupati Bogor meninjau dampak dari hujan ekstrem yang terjadi kemarin sore. Kami sampaikan turut berdukacita terhadap dua korban meninggal dan empat orang luka-luka. Karena mereka berasal dari Blitar, yang meninggal dan yang empat orang itu juga sudah dibawa ke Blitar," ujar Bey dikutip dari siaran pers Humas Jabar.

Baca Juga: Kronologi Kebakaran Pabrik Tahu di Cisaat Sukabumi, 1 Rumah Ikut Hangus Dilumat Api

Atas peristiwa ini, Bey meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada hujan lebat walaupun saat ini sedang memasuki musim kemarau. Di daerah tertentu, termasuk Kabupaten Bogor hujan dengan intensitas tinggi bisa terjadi kapan saja.

"Intinya adalah walaupun kita memasuki musim kemarau bukan berarti tidak ada hujan. Di daerah tertentu bahkan bisa terjadi hujan ekstrem dan itu harus hati-hati," ingatnya.

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat meninjau  lokasi yang porak-poranda akibat bencana alam puting beliung di Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. | Foto: Humas JabarPj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat meninjau lokasi yang porak-poranda akibat bencana alam puting beliung di Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. | Foto: Humas Jabar

Saat ini Plh. Pj Bupati Bogor sudah menetapkan status tanggap darurat. Rumah-rumah yang terdampak bencana alam kemarin sedang diasesmen. Bey mengatakan, sekarang yang terpenting adalah keselamatan warga.

"Untuk rumah-rumah yang rusak Bupati akan menetapkan tanggap darurat, tapi tetap untuk rumah-rumah yang rusak harus diasesmen dulu, nanti dilihat bagaimana kerusakannya," tutur Bey.

Ia pun meminta kepada pengembang agar tidak asal dalam membangun rumah, tapi harus kokoh.

Apalagi, lanjut Bey, bencana yang melanda, Senin kemarin, hanya karena hujan yang tidak terlalu lama, namun dampaknya sangat besar.

"Kita sampaikan kepada pengembang kalau membangun itu yang kokoh, jangan sampai ada puting beliung berakibat fatal. Padahal ini hanya sebentar hujannya," katanya.

Selain Kabupaten Bogor, wilayah lain di Jabar juga rawan terhadap bencana alam, seperti banjir dan longsor yang bisa terjadi saat musim kemarau.

"Justru kemarin kita menggelar rapat kekeringan, tapi ini kan terjadi hujan. Itu artinya walaupun kita memasuki musim kemarau tetap hati-hati, apalagi Jawa Barat ini daerah rawan bencana. Jadi kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat sangat diperlukan," pesan Bey.

Baca Juga: 7 Tanda Akan Terjadi Angin Puting Beliung, Perhatikan Sekitar Ya!

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani mengatakan bencana alam angin kencang ini tidak hanya menimpa wilayah Kecamatan Pamijahan saja, juga terjadi di delapan kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Ciawi, Cibinong, Sukaraja, Ciseeng, Leuwiliang, Cibungbulang, Ciomas dan Leuwisadeng.

Terkait kronologi timbulnya korban jiwa di Pamijahan, lanjut Adam, bermula saat 6 orang pekerja buruh bangunan sedang ada di dalam bangunan gudang peralatan pembangunan kolam budidaya ikan hias untuk berteduh. Namun akibat hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang mengakibatkan bangunan gudang runtuh dan langsung menimpa 6 orang pekerja di dalamnya.

Akibatnya, 4 orang pekerja mengalami luka ringan akibat tertimpa reruntuhan dan berhasil keluar dari reruntuhan, tetapi 2 orang pekerja meninggal dunia akibat tertimpa tembok bangunan. 6 Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit RSUD Leuwiliang untuk dilakukan penanganan.

“Saat mendapat informasi kejadian, tim kami sebanyak 20 orang langsung turun tangan melakukan evakuasi. Untuk korban selamat dan meninggal dunia sudah dipulangkan kembali ke Blitar Jawa Timur pada pukul 04.00 WIB pagi tadi,” jelas Adam dikutip dari laman Pemkab Bogor.

Adam menuturkan, pihaknya telah menurunkan personil BPBD untuk disebar ke delapan kecamatan yang mengalami bencana alam angin kencang, untuk melakukan evakuasi terhadap rumah rusak, pohon tumbang baik yang menimpa bangunan maupun menutup akses jalan.

“Termasuk evakuasi Rumah Dinas Camat Leuwiliang yang rusak tertimpa pohon akibat angin kencang sebanyak lima personil diturunkan untuk melakukan evakuasi,” tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)