SUKABUMIUPDATE.com - Heri Hermansyah, profesor kelahiran Sukabumi menjadi salah satu dari 13 calon terpilih dalam pemilihan rektor Universitas Indonesia (UI) untuk periode 2024-2029. Pengumuman Heri menjadi kandidat rektor yang disampaikan oleh Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor (P3CR) UI itu menjadi satu dari lima berita terpopuler sukabumiupdate.com dalam sepekan (25-31 Agustus 2024).
Tak hanya itu berita terpopuler lainnya datang dari peristiwa kriminalitas yang dilakukan oleh pelajar SMP di Cicurug Kabupaten Sukabumi. Seorang siswa berinisial GP (15 tahun), menjadi korban pembacokan hingga tewas oleh para pelaku pada Rabu 28 Agustus 2024. Berikut rangkuman 5 berita terpopuler sukabumiupdate.com dalam sepekan pilihan redaksi selengkapnya.
1. Profesor Termuda Lulusan SMANSA Sukabumi Jadi Kandidat Rektor Universitas Indonesia
Heri Hermansyah, profesor kelahiran Sukabumi 18 Januari 1976, diumumkan oleh Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor (P3CR) UI, pada Jumat, 23 Agustus 2024 sebagai salah satu dari 13 calon terpilih dalam pemilihan rektor Universitas Indonesia (UI) untuk periode 2024-2029.
Kepada sukabumiupdate.com, Heri Hermansyah yang saat ini menjabat Dekan Fakultas Teknik UI (FT UI) menyampaikan rasa syukur dan memohon doa dari masyarakat. “Alhamdulillah, mohon doanya,” ungkap Heri dalam keterangan tertulisnya, Minggu (25/8/2024).
Lulusan SMAN 1 Kota Sukabumi tahun 1994 itu dikukuhkan sebagai profesor termuda FT UI pada usia 37 tahun. Ia menyatakan pencalonannya sebagai rektor merupakan cermin dari komitmennya untuk membangun UI sebagai institusi pendidikan terkemuka di Indonesia. “UI harus mampu beradaptasi dengan perubahan terkini dan menjadi pionir dalam mencari solusi baru,” katanya.
Sejumlah tahapan seleksi kemudian akan menghasilkan tiga nama Bakal Calon Rektor UI. Setelah itu, proses voting oleh MWA UI akan menghasilkan nama Rektor UI terpilih.
Berikut tahapan pemilihan rektor UI selanjutnya:
- Proses Penyaringan 7 Calon Rektor: 26 Agustus-9 September 2024
- Proses Penyaringan 3 Calon Rektor: 11-18 September 2024
- Proses Penyaringan Calon Rektor: 19-26 September 2024
- Pengumuman Rektor Terpilih: 26 September 2024
- Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Rektor UI Terpilih 2024-2029: Desember 2024
Baca berita selengkapnya di sini
2. Siswa SMP Tewas Usai Jadi Korban Pembacokan di Cicurug Sukabumi, 2 Pelajar jadi Tersangka
Seorang pelajar SMP di Kampung Cicewol, Desa Mekarsari RT 2/1, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, GP (15 tahun), menjadi korban pembacokan hingga tewas. Korban sempat dilarikan ke RSUD Bhakti Medicare namun nyawanya tidak tertolong, Rabu (28/8/2024). Dua pelajar SMP berinisial SM (16 tahun) dan BM (14 tahun) ditetapkan polisi menjadi tersangka kasus ini.
SM dan BM yang berstatus sebagai anak berhadapan dengan hukum atau ABH tidak dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi pada Jumat (30/8/2024). Namun Kapolres Sukabumi AKBP Samian mengatakan kedua tersangka berhasil ditangkap kurang dari delapan jam sejak pembacokan sadis itu terjadi pada Rabu lalu sekira pukul 14.15 WIB.
Samian menyebut peristiwa berdarah ini bermula saat korban bersama lima temannya bertemu rombongan tersangka di gang menuju rumahnya. Kedua tersangka berboncengan sepeda motor, satu orang menjadi joki dan satu lainnya eksekutor pembacokan menggunakan celurit.
"Di jalan sebelum masuk gang ke rumahnya, (korban) bertemu dengan sekelompok pelajar dari sekolah lain. Nah di situ ada ketersinggungan yang mungkin diawali salah paham di medsos," ujarnya yang belum menjelaskan secara lebih rinci soal maksud ketersinggungan tersebut.
"Kemudian dilakukan pengajaran oleh kelompok siswa dari sekolah lainnya (tersangka). Nahas korban jatuh kemudian dilakukan pembacokan," kata Samian.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Cerita Penemuan Situs Makam Nyi Mas Suradewi dan Kisahnya di Surade Sukabumi
Belum lama ditemukan sebuah situs makam bersejarah, tak lain merupakan sosok yang diyakini sebagai Nyi Mas Suradewi di Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, tepatnya di TPU Kalang Bentang.
Nama Nyi Mas Suradewi menurut cerita sesepuh setempat merupakan bagian dari sejarah berdirinya Surade. Konon nama kecamatan di pesisir Selatan Sukabumi itu berasal dari kata Suradewi.
Sosok Nyi Mas Suradewi sendiri merupakan adik dari Eyang Santri Dalem atau Raden Suranangga dan merupakan anak perempuan dari Raden Arya Adipati Jagabaya, Bupati Galuh Imbanagara (kini Ciamis) tahun 1732-1751.
Setelah bertahun-tahun dilakukan penelusuran, jejak atau titik makamnya di TPU Kalang Bentang akhirnya ditemukan oleh keturunan Eyang Santri Dalem bersama tokoh serta pelaku sejarah Surade dan pemerintah setempat pada Januari 2024.
"Jejak keberadaan makam itu bukan serta merta, melalui penulusuran dari pelaku sejarah Surade Ki Kamaludin, juga hasil tirakat dari keturunan Eyang Santri Dalem," kata Dede Jamaludin (53 tahun), pemerhati Sejarah Surade dari komunitas Balad Pemuda Kreatif (Baladaka) kepada sukabumiupdate.com, Kamis (29/8/2024).
Baca berita selengkapnya di sini
4. Manipulasi Dapodik! Kepala PKBM di Sukabumi Ditahan, Rugikan Negara Rp 1 Miliar
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sukabumi menetapkan laki-laki berinisial OS (66 tahun) sebagai tersangka kasus korupsi. OS adalah Kepala Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Perintis di Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi.
Penetapan ini merupakan puncak dari penyelidikan intensif Kejari selama beberapa bulan terakhir. OS diperiksa pada Jumat siang (30/8/2024), didampingi kuasa hukumnya. Pemeriksaan berlangsung sekitar satu jam, sebelum OS resmi ditahan di Lapas Warungkiara.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Kabupaten Sukabumi Wawan Kurniawan mengatakan penetapan tersangka dilakukan berdasarkan surat Nomor: 01/M.2.30/Fd.1/08/2024 tanggal 29 Agustus 2024. OS yang menjabat Kepala PKBM Perintis sejak 2016 diduga terlibat sejumlah tindakan yang merugikan keuangan negara.
"Setelah penetapan tersangka, penyidik segera melakukan penahanan selama 20 hari untuk kepentingan penyidikan di Lapas Warungkiara," katanya kepada wartawan.
Baca berita selengkapnya di sini
5. Viral Video Bentrok Antar Ormas di Cianjur, Korban Berjatuhan
Viral di media sosial, sebuah video yang memperlihatkan aksi bentrokan antar ormas pecah di Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Akibatnya dikabarkan banyak korban berjatuhan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Bandung, Sukaluyu, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada Jumat (30/8/2024) sekira pukul 17:00 WIB.
Warga setempat, U (45 tahun) membenarkan peristiwa tersebut bahkan dia menyebut jika persoalan itu sudah terjadi sejak tiga hari kebelakang hingga akhirnya terjadi bentrok.
Meski belum diketahui motif kejadian ini, kedua pihak dikabarkan saat ini telah berdamai. Dalam salinan dokumen pernyataan bersama yang beredar dikalangan media, Ketua Umum Posgab Sapu Jagat, Asep Mukarom, dan Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Cianjur, Endi Cahyadi, menyatakan bentrokan yang terjadi akibat terjadinya kesalahpahaman. Mereka pun mengumumkan lima poin kesepakatan untuk menyelesaikan perselisihan mereka:
Baca berita selengkapnya di sini