SUKABUMIUPDATE.com - Bentrokan antar ormas yang terjadi di Jalan Raya Bandung, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat disebut dipicu kesalahpahaman.
Iden Doni Purnamawan selaku Humas Perguruan Poskab Sapu Jagat Pusat (Sukabumi) mengaku hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan pokok permasalah hingga terjadinya bentrokan tersebut.
“Kami belum A1, dan saya juga belum bisa berstatmen apa-apa terkait permasalahan, karena satu saya nggak ada di lokasi, kedua masih simpang siur, yang jelas itu kesalahpahaman di jalan,” ujar Doni saat dihubungi sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon, Jumat (30/8/2024).
Kendati demikian, berdasarkan informasi yang diterimanya, bentrokan itu merupakn buntut dari peristiwa penyerangan yang terjadi sebelumnya terhadap anggota Sapu Jagat Cianjur.
“Itu sebenarnya buntut dari kejadian yang kemarin (29/8/2024), malamnya itu saya dengar kabar, cuman nggak satu ya (informasi) masih simpang siur soalnya suasananya juga masih genting jadi duduk permasalahannya itu nggak tahu, cuman yang saya denger itu kesalahpahaman saja di jalan terus ada penantangan juga, cuman entah pihak mana yang nantang yang jelas malam tadi itu ada penyerangan dari pihak PP ke Sapu Jagat yang ada di Ciranjang,” jelas dia.
Lebih lanjut, Doni menyebut usai peristiwa di malam hari kemudian ada penyerangan kedua yang mengakibatkan korban berjatuhan di kedua belah pihak.
Baca Juga: Viral Video Bentrok Antar Ormas di Cianjur, Korban Berjatuhan
“Paginya datang lagi serangan kedua terus ada pemukulan juga terhadap ikhwan Sapu Jagat, ya mungkin namanya di lapangan kan ada grup segala macem sudah komunikasi adalah bentrokan di Cipeuyeum, bahkan ada beberapa korban dari pihak sana dan sini juga,” kata dia.
Pihaknya mengaku memiliki hubungan baik antara Sapu Jagat dengan Ormas PP yang sudah terjalin sejak lama.
“Karena yang saya tahu ikhwan sapu jagat itu di PP banyak dan sinergitas kami itu sudah di jalin sejak almarhum dulu (peringgi sapu jagat). Kita itu nggak ada sekat dan bersaudara, nah hari ini terjadi seperti itu (bentrok) entah motivasinya apa atau ada yang mengadu domba atau bagaimana kita belum bisa konfirmasi,” ucapnya.
Adapun situasi terkini, Doni menyebut pihak kepolisian masih berjaga di tempat-tempat yang dianggap rawan dan saat ini pihaknya masih menahan diri dan berjaga-jaga.
“Untuk situasi terkini aparat penegak hukum masih berjaga di tempat tempat rawan, kita menahan diri dan kita di sapujagat sudah berkumpul hanya untuk siaga saja dan jaga-jaga ditakutkan ada hal yang tidak diinginkan,” kata dia.
Kendati demikian, selaku Humas Perguruan Poskab Sapu Jagat Pusat (Sukabumi), Doni mengimbau kepada kedua belah pihak untuk menahan diri dan menyerahkan semua persoalan kepada aparat kepolisian.
“Intinya gini kami mewakili perguruan Poskab Sapu Jagat mengimbau untuk semua pihak menahan diri dan percayakan semua penanganan ke aparat kepolisian, saya yakin pihak kepolisian akan profesional dan proporsional jangan sampai kita terprovokasi,” imbaunya.
Hingga berita ini ditayangkan sukabumiupdate.com belum mendapat rilis resmi dari kepolisian terkait peristiwa sebenarnya dilapangan.