SUKABUMIUPDATE.com - Polisi menyelidiki penemuan mayat bayi laki-laki di tempat pembuangan sampah (TPS) depan pabrik garmen, di Jalan Raya Benteng KM 24, Kampung Kongsi, RT 13/4, Desa/Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Pelaku yang membuang bayi itu diburu.
Kapolsek Cijeruk AKP Didin Komarudin mengatakan, jasad bayi malang tersebut pertama kali ditemukan pada Minggu 18 Agustus 2024 sekira pukul 11.30 WIB oleh seorang pemulung dalam sebuah koper.
"Saksi melihat ada koper warna biru kotak-kotak saat mengais sampah. Setelah dibuka, ada bungkusan plastik yang didalamnya berisi mayat bayi laki-laki," kata Didin dalam keterangannya kepada sukabumiupdate.com, Senin (19/8/2024).
Bayi tersebut, lanjut Didin, masih lengkap dengan tali pusar. Penemuan mayat ini kemudian dilaporkan oleh warga bernama Wawan ke Polsek Cijeruk.
"Hingga kini identitas bayi laki-laki tersebut belum diketahui," tuturnya.
Baca Juga: Dikira Boneka, Pemulung Asal Cicurug Sukabumi Kaget Temukan Mayat Bayi di Bak Sampah
Didin menyampaikan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelakunya. Sejumlah saksi menurutnya sudah dimintai keterangan.
"Kami masih melakukan penyelidikan lanjut terkait siapa orang tua yang telah membuang darah dagingnya sendiri dengan kejam di tumpukan sampah," tegasnya.
Kekinian, kata Didin, mayat bayi malang tersebut telah dikirim Rumah Sakit Polri Kramatjati di Jakarta untuk dilakukan proses autopsi.
Sebelumnya diberitakan, Warga di sekitar pabrik Garmen yang berada di perbatasan Cicurug Kabupaten Sukabumi dan Bogor tepatnya di Jalan Raya Benteng KM 24, Kampung Kongsi, RT 13/4, Desa/Kecamatan Cigombong, digegerkan adanya temuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki di dalam bak sampah, Minggu (18/8/2024) siang.
Kali pertama yang mengetahui kejadian ini adalah seorang pemulung atau pemungut sampah bernama Sujatma (35 tahun), warga Desa Benda, Kecamatan Cicurug.
"Seperti biasa, saya sedang memungut barang rongsokan di bak sampah tersebut. Saya terkejut ketika melihat sebuah koper yang berisikan jasad bayi. Awalnya, saya mengira itu hanyalah boneka karena yang terlihat hanya kakinya saja," ujar Sujatma.