Jaenudin Sebut Pandai Besi Tradisonal Cibatu Sukabumi Bisa Menjadi Potensi Desa Wisata

Rabu 31 Juli 2024, 21:25 WIB
Muhammad Jaenudin, S.Ag, MH, Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat saat kegiatan penyebarluan Perda Desa Wisata | Foto : Sukabumi Update

Muhammad Jaenudin, S.Ag, MH, Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat saat kegiatan penyebarluan Perda Desa Wisata | Foto : Sukabumi Update

SUKABUMIUPDATE.com - Muhammad Jaenudin, Anggota DPRD Jawa Barat, menyebutkan kerajinan pandai besi yang telah diwariskan turun temurun di Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, bisa dijadikan potensi Desa Wisata.

Hal itu disampaikan Jaenudin saat sosialisasi mengenai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Desa Wisata yang berlangsung di Aula King Raos, Jalur Lingkar Sukabumi, Rabu (31/7/2024).

Menurut Jaenudin, Perda Desa Wisata ini sangat penting untuk pengembangan potensi wisata di desa-desa di Kabupaten Sukabumi. Ia mendorong masyarakat untuk memahami aturan yang berlaku dalam pengembangan desa wisata.

"Jika sebuah desa dilihat dari sumber daya alam, mungkin tidak ada yang menonjol. Namun, desa bisa memiliki wisata dari segi budaya yang berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi desa wisata," ujar Jaenudin.

Ia menambahkan, hampir seluruh desa di Kabupaten Sukabumi memiliki potensi wisata yang sangat bagus dan luar biasa untuk dikembangkan, termasuk kerajinan pandai besi di Desa Cibatu yang sudah ada sejak lama dan diwariskan secara turun-temurun. Keahlian pandai besi ini perlu dilestarikan.

Baca Juga: Anggota DPRD Jabar M. Jaenudin Sosialisasikan Perda Desa Wisata di Sukabumi

Lebih jauh, Jaenudin menjelaskan bahwa untuk menarik minat wisatawan, ada tiga elemen utama yang harus diperhatikan: sumber daya alam, atraksi wisata budaya, dan atraksi buatan manusia. Selain itu, fasilitas (amenity), aksesibilitas, dan pelayanan tambahan (ancilliary) juga merupakan faktor-faktor penting dalam kegiatan pariwisata.

Sementara itu, mantan Kepala Desa Cibatu, Sendi Agustian Maulana, menyatakan bahwa kerajinan pandai besi penting untuk dilestarikan mengingat perubahan zaman yang sedikit demi sedikit, terutama karena perkembangan teknologi mesin telah menggeser para pandai besi.

"Saat ini para perajin pandai besi secara tradisional semakin sedikit. Kami khawatir ke depan perajin pandai besi ini hilang karena bergeser ke mesin," ujar Sendi .

Sendi menjelaskan, jika keahlian pandai besi tradisional ini dijadikan potensi Desa Wisata, wisatawan akan mendapatkan edukasi terkait proses pandai besi dari awal hingga akhir. "Ini bisa menjadi wisata edukasi dan wisata budaya kepada generasi terkait kerajinan pandai besi tradisional, dan pasti menarik," tuturnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)