SUKABUMIUPDATE.com - Tradisi samenan atau perayaan kelulusan siswa yang heboh dan gebyar di Sukabumi menjadi perhatian khusus anggota DPRD Jawa Barat Hasim Adnan. Bukan hanya karena Hasim berasal dari daerah pemilihan Sukabumi, namun tradisi ini menjadi daya tarik tersendiri, menjaga dan memperkuat silaturahmi antar warga sekaligus mendorong ekonomi kreatif.
Perhatian diberikan oleh politisi PKB ini dengan cara hadir di sejumlah acara samenan di wilayah Sukabumi. “Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini (2024) saya kembali hadir di acara samenan kelulusan siswa di Sukabumi. Dari Juni sampai awal Juli 204 ini banyak yang mengundang, sama upayakan hadir. Karena saya mengapresiasi tradisi yang masih terjaga ini,” jelas Hasim Adnan kepada sukabumiupdate.com, Senin (8/7/2024).
Menurut Sekretaris Komisi III DPRD Jabar ini, Samenan atau perayaan kelulusan siswa sekolah-sekolah di sukabumi khususnya sekolah yang berada dibawah naungan kementerian agama, sudah menjadi tradisi warga. “Jadi perayaannya sudah ‘dimiliki’ oleh warga setempat tak hanya sekolah. Warga bergotong royong membuat banyak atraksi agar-perayaan tersebut meriah.”
Hasim melihat sendiri bagaimana warga satu kampung bahkan desa, di sekitar sekolah menyiapkan agar setiap pelaksanaan samenan terus meriah. Ini merupakan bentuk dukungan kepada sekolah dan para siswa, sehingga acara kelulusan mereka (siswa) ini menjadi momen tak terlupakan.
“Luar biasa menurut saya, karena ini memperlihatkan kekompakan warga. Acaranya biasanya tidak satu hari dan melibatkan warga setempat sebagai panitia. Mulai dari ikut atraksi, mengatur lalu lintas, mengatur kawasan biar tertib bahkan warga tak segan merogoh kantong untuk membuat banyak ornamen dan hiasan agar samenan di kampung lebih meriah,” lanjut Hasim Adnan.
Ketua DPC PKB Kabupaten Sukabumi ini juga menyoroti bagaimana samenan menjadi ajang tahunan peningkatan ekonomi kreatif sektor UMKM di Sukabumi. Bak gula, Samenan menjadi magnet kuat menyedot banyak pedagang kecil berdatangan, memenuhi kawasan perayaan.
“Yang dijual beragam, makanan minuman jajanan dan biasanya mainan anak. Ada juga jual pakaian dan ada juga peralatan serta lainnya. Tak jarang yang dagang itu warga setempat yang mencoba mencari penghasilan dari ramainya kemeriahan samenan. Ini menjadi momen perekonomian kerakyatan yang sesungguhnya,” beber Hasim.
Baca Juga: Distan Sukabumi Distribusikan Alsintan Program PAT kepada Poktan, Ini Tujuannya
Omset mereka mungkin tak besar, lanjut anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Jabar ini, namun perputaran uang di acara samenan menjadi sumber rezeki tambahan bagi warga dan pedagang kecil. “Walaupun ada juga yang bilang samenan jadi sumber kemacetan tambahan di sukabumi yang memang sudah macet. Ini tinggal bagaimana panitia mengevaluasi agar pelaksanaan samenan di tahun-tahun selanjut berjalan lebih lancar dan tertib,” pungkasnya.