260 Calon Siswa SMA/SMK Dicoret dari PPDB Jabar 2024 usai Ketahuan Curangi Domisili

Rabu 03 Juli 2024, 20:14 WIB
Ilustrasi pelajar baru. Koordinator nasional JPPI Ubaid Matraji menyebut  kecurangan ini akan terus berulang di tahun-tahun berikutnya, di semua jalur selama tidak ada perubahan sistem PPDB. (Sumber : istimewa)

Ilustrasi pelajar baru. Koordinator nasional JPPI Ubaid Matraji menyebut kecurangan ini akan terus berulang di tahun-tahun berikutnya, di semua jalur selama tidak ada perubahan sistem PPDB. (Sumber : istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 260 calon peserta didik baru (CPD) di Jawa Barat dicoret dalam proses PPDB 2024 tahap 1. Ratusan siswa tersebut dianulir kelulusannya lantaran ketahuan berbuat curang dengan mengelabui domisili atau tempat tinggal.

Hal itu disampaikan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin. Menurutnya, tempat tinggal ratusan calon siswa SMA/SMK tersebut tidak sesuai dengan persyaratan administrasi yaitu kartu keluarga (KK).

"Total peserta PPDB di Jabar yang dianulir ada 260-an itu karena setelah penerimaan di cek ulang bahwa KK-nya betul di situ tapi tidak tinggal di situ. Seharusnya KK nya di situ tinggal juga di situ antara lain seperti itu," ujar Bey Machmudin dikutip dari rilis Humas Jabar, Rabu (3/7/2024).

Bey menegaskan bahwa PPDB bertujuan untuk mengikis kesenjangan antara sekolah favorit dan nonfavorit demi pemerataan di setiap wilayah. Namun kenyataan di lapangan menurutnya sukar dilakukan.

"Jadi PPDB seperti ini kan maksud awalnya kan baik untuk menghilangkan sekolah favorit, tapi setelah berjalan tetap sekolah favorit itu tidak bisa hilang di masyarakat kita ya, jadi kan harusnya buat pemerataan," ucapnya.

Baca Juga: Tipu-tipu Prestasi, Alamat Palsu dan Jalur Preman: Ragam Modus Curang PPDB 2024

Oleh sebab itu, Bey akan mengundang seluruh kepala dinas pendidikan dari 27 kabupaten dan kota untuk merumuskan tentang pelaksanaan PPDB yang ideal itu harus dilakukan seperti apa polanya.

"Nanti kami akan mengundang semua kota dan kabupaten, akan berdiskusi (dan) menjadi laporan Pemdaprov kepada Kemendikbud PPDB yang ideal seperti apa," kata Bey.

"Jadi bagaimana, apakah kami akan mengusulkan yang terbaik seperti apa, jangan sampai pada pelaksanaan PPDB itu, jujur (pihak) sekolah yang gak siap. Kasihan mereka itu, karena tekanan begitu banyak makanya tahun ini kami keras, mulai dari saya gubernur sampai operator menandatangani pakta integritas bahwa tidak ada titip menitip sogok menyogok," pungkasnya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dikabarkan menganulir 200 lebih CPD yang terbukti melakukan kecurangan pada PPDB tahap I.

Plh. Kadisdik Jabar, M. Ade Afriandi menegaskan, kecurangan yang dilakukan adalah memanipulasi domisili pada Kartu Keluarga (KK).

"Sudah terbukti di tahap pertama, kami menganulir lebih dari 200 calon peserta didik karena terbukti menggunakan KK di alamat bukan domisili siswa," ungkap Ade dikutip dari akun instagram Disdik Jabar, Rabu (3/7/2024).

Ade kembali menegaskan, pemerintah tidak akan menoleransi segala bentuk kecurangan dalam proses PPDB 2024. "Bahkan, jika calon peserta didik telah dinyatakan lulus namun kemudian terbukti melakukan kecurangan, mereka akan langsung dicoret dari daftar penerimaan," tegasnya.

Ketegasan tersebut, kata Ade, merupakan wujud integritas Disdik Jabar serta stakeholder lainnya untuk menghadirkan pelayanan pendidikan yang lebih baik.

Ia kemudian berpesan, bagi CPD yang tidak lolos jangan memaksakan diri untuk masuk ke sekolah yang diinginkan dengan cara-cara yang melanggar aturan.

Terpisah, Pengamat Pendidikan dari UPI, Cecep Darmawan pun mengapresiasi ketegasan Disdik Jabar pada pelaksanaan PPDB tahun ini dengan menganulir calon peserta didik yang melakukan kecurangan.

“Pemerintah Jabar sudah berupaya menegakkan aturan, termasuk membatalkan sejumlah calon peserta didik (yang terbukti melakukan kecurangan). Ini langkah luar biasa,” ucapnya.

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Musik06 Juli 2024, 17:00 WIB

Lirik Terjemahan Lagu La La La Thats How It Goes Honne, Viral Jadi Backsound

Lagu La La La Thats How It Goes viral di TikTok terutama potongan lirik "La la la, la la la la la, Ooh, ooh, That's how it goes" yang dijadikan backsound video di aplikasi media sosial Instagram.
Ilustrasi. Gitar | Chord Gitar Before You Go Lewis Capaldi, Cover Lagu Galau Malam Minggu (Sumber : pixabay.com/@pvproductions)
Sukabumi06 Juli 2024, 16:09 WIB

Ojek di Parungkuda Sukabumi Ditipu, Anak Korban: Motor Itu Modal Nafkah Keluarga

Motor bebek supra x yang menjadi satu-satunya alat mencari nafkah keluarga hilang, ditipu oleh pelaku curanmor modus minta tolong.
Ilustrasi, Motor milik ojek di Parungkuda Sukabumi hilang ditipu pelaku curanmor (Sumber: istimewa)
Life06 Juli 2024, 16:00 WIB

12 Tips Menghangatkan Hubungan Bersama Pasangan yang Sudah Menikah Belasan Tahun

Luangkan waktu untuk berbicara secara terbuka dan jujur satu sama lain untuk meraih kebahagiaan bersama pasangan.
Ilustrasi. Tips Menghangatkan Hubungan Bersama Pasangan yang Sudah Menikah Belasan Tahun (Sumber : Pexels/JCarter)
Food & Travel06 Juli 2024, 15:22 WIB

Sisi Gelap Wisata di Geopark Ciletuh Sukabumi yang Katanya Tercipta Saat Tuhan Tersenyum

Geopark Ciletuh, sering digambarkan sebagai salah satu mahakarya alam Sukabumi yang "tercipta saat Tuhan tersenyum,".
Sisi gelap obyek wisata di kawasan geopark ciletuh Sukabumi | Foto : Istimewa
Aplikasi06 Juli 2024, 15:00 WIB

30 Link Twibbon Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H, Cocok Dibagikan di Media Sosial

Penggunaan Twibbon Tahun Baru Islam dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di media sosial, tentang momen penting bagi umat Islam ini.
Penggunaan Twibbon Tahun Baru Islam dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di media sosial, tentang momen penting bagi umat Islam ini. (Sumber : twibbonize.com).
Sukabumi06 Juli 2024, 14:54 WIB

Pria di Palabuhanratu Sukabumi Dibacok Tetangga, Pelaku Diduga ODGJ

Peristiwa pembacokan terjadi bermula Mustopa alias Opa mendatangi rumah korban dengan cara mengetuk pintu. Setelah itu korban menbukan pintu, kemudian secara tiba tiba Opa langsung melakukan pembacokan.
ODGJ bacok tetangga di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Film06 Juli 2024, 14:00 WIB

Ada Kengerian di Gunung Karena Mitos, Inilah Sinopsis Film Sekawan Limo

Film Sekawan Limo yang menceritakan sekelompok orang tersesat di sebuah gunung karena melanggar mitos di sana, merupakan garapan dari Bayu Skak. Untuk naskahnya ditulis oleh Nona Ica.
Ada Kengerian di Gunung Karena Mitos, Inilah Sinopsis Film Sekawan Limo (Sumber : Instagram@/moektito)
Sukabumi Memilih06 Juli 2024, 13:36 WIB

Forkopimda dan KPU Kota Sukabumi Matangkan Persiapan Pilkada 2024

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sukabumi bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat koordinasi untuk membahas persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
Forkopimda dan KPU Kota Sukabumi matangkan persiapan Pilkada 2024 | Foto : Dokpim Kota Sukabumi
Musik06 Juli 2024, 13:00 WIB

Ada SBY, Berikut Pengisi Acara Festival Musik Pestapora 2024

Pestapora merupakan salah satu festival musik terbesar Tanah Air yang akan diselenggarakan selama tiga hari dari Jumat sampai Minggu, 20-22 September 2024, di Gambir Expo dan Hall D2 Jiexpo, Kemayoran, Jakarta.
Ada SBY, Berikut Pengisi Acara Festival Musik Pestapora 2024 (Sumber : instagram@/pestapora) (Sumber : dok AHY)
Sukabumi Memilih06 Juli 2024, 12:42 WIB

Paris Incar Dapil 4 Sukabumi Jadi Lumbung Suara Iyos Somantri

Sejumlah Relawan yang tergabung dalam Persatuan Relawan Iyos Somantri (Paris) menggelar pertemuan di sebuah Resto yang berlokasi di Jalan Selabintana, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (6/7/2024).
Deklarasi Relawan Iyos Somantri Dapil 4 Kabupaten Sukabumi | Foto : Dok. Relawan