SUKABUMIUPDATE.com - Nelayan bernama Carwan (58 tahun) tewas di laut Agrabinta, Kabupaten Cianjur. Carwan diduga terlempar dari perahunya setelah dihantam ombak besar pada Selasa, 28 Mei 2024. Carwan adalah warga Indramayu yang berangkat melaut dari wilayah Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi.
Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng Asep Jeka mengatakan Carwan melaut seorang diri pada Minggu, 26 Mei 2024, menggunakan perahu milik warga Ujunggenteng. Namun sayang, perahu yang dibawanya untuk mencari ikan itu terbalik di perairan Agrabinta setelah dihantam ombak besar dan membuat Carwan terlempar.
"Kami menerima informasi ada satu perahu yang terbalik diterjang ombak tinggi di perairan Agrabinta pada Selasa kemarin, tepat dengan kejadian ombak tinggi di Pantai Ujunggenteng," kata Asep Jeka kepada sukabumiupdate.com, Rabu (29/5/2024).
Baca Juga: 3 Perahu Nelayan Karam Dihantam Gelombang Tinggi di Pesisir Ujunggenteng Sukabumi
Jenazah Carwan ditemukan terdampar di Pantai Agrabinta pada Rabu pagi. Begitu juga perahunya. Foto dan video penemuan jasad Carwan beredar di media sosial Facebook sehingga kabar kecelakaan laut ini sampai ke Ujunggenteng. Menurut Asep Jeka, pihak di Agrabinta pun menghubunginya.
"Ternyata lokasi musibahnya tidak jauh dari tempat penemuan (jenazah). Saat ini pengurus perahu sedang menuju Cianjur," ungkapnya.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciracap Dadang Priatna mengatakan jenazah Carwan ditemukan sekira pukul 06.30 WIB. "Sekarang sedang dalam proses pemulasaraan dan akan dibawa ke rumah duka di Indramayu," ujar Dadang yang wilayah tugasnya meliputi Ujunggenteng.