SUKABUMIUPDATE.com - Kepolisian Republik Indonesia akhirnya merilis identitas tiga orang DPO (Daftar Pencarian Orang) kasus pembunuhan pasangan remaja Vina dan Eki di Cirebon Jawa Barat yang terjadi 2016 silam. Walaupun tanpa foto, Polda Jabar merilis identitas tiga DPO ini melalui akun media sosial resmi mereka dan menegaskan bahwa pengembangan kasus ini masih terus dilakukan.
Kasus ini membetot perhatian publik terutama warganet setelah film vina: sebelum 7 hari viral. Film produksi dee company ini mendapatkan perhatian luas, karena pembunuhan tersebut, yang masih menyisakan banyak teka-teki termasuk 3 orang pelaku yang hingga kini masih DPO.
Melalui akun medsos resmi, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast, S.I.K. menjelaskan penanganan kasus tindak pidana kekerasan fisik yang mengakibatkan meninggal dunia serta kekerasan seksual atau pembunuhan dan atau pembunuhan berencana di Kota Cirebon tersebut.
Menurut Jules, kasus ini ditangani berdasarkan laporan di Polres Cirebon Kota kurang lebih pada Agustus 2016. Penyidik polres Cirebon kota telah melakukan penyidikan serta melakukan upaya penangkapan terhadap beberapa pelaku yang ada.
”Kasus ini menonjol karena sebelumnya dilaporkan sebagai korban kecelakaan. Kemudian ada kecurigaan jika yang menimpa dua orang korban yaitu Eki dan saudari Vina bukan kecelakaan melainkan pembunuhan,” ujar Jules Abraham kepada awak media di Mapolda Jabar, Selasa (15/5/2024).
Polres Kota Cirebon lanjutnya lalu melimpahkan penanganan kasus ini ke Polda Jabar, sejak September setelah dilaporkan.
”November dinyatakan kasus ini selesai dan diserahkan ke kejaksaan, Kasus ini bergulir di pengadilan, dengan 11 orang tersangka dimana pengadilan memvonis 8 orang tersangka dan 3 masih dalam pencarian atau DPO,” bebernya.
Dari 8 orang tersangka yang telah divonis, ungkap Jules. 7 orang masuk dalam klasifikasi dewasa mendapatkan vonis seumur hidup karena didakwa melakukan pembunuhan berencana. Satu tersangka lagi divonis 8 tahun penjara karena dibawah umur dan masuk dalam perlindungan anak.”
Polda Jabar juga kembali mempublikan identitas tiga pelaku pembunuhan vina cirebon melalui akun medsos resminya. Ketiganya adalah;
1. PEGI alias PERONG, Usia: 22 Tahun (2016) – 30 Tahun (2024), Jenis Kelamin : Laki-Laki, Kewarganegaraan: Indonesia, Tempat Tinggal Terakhir : Desa Banjarwangunan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, Ciri-Ciri Khusus : Tinggi 160, Badan Kecil, Rambut Keriting, Kulit Hitam
2. ANDI
Usia: 23 Tahun (2016) – 31 Tahun (2024), Jenis Kelamin: Laki-Laki, Kewarganegaraan: Indonesia, Tempat Tinggal Terakhir :Desa Banjarwangunan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, Ciri-Ciri Khusus : Tinggi 165, Badan Kecil, Rambut Lurus, Kulit Hitam
3. DANI, Usia: 20 Tahun (2016) – 28 Tahun (2024), Jenis Kelamin: Laki-Laki, Kewarganegaraan: Indonesia, Tempat Tinggal Terakhir : Desa Banjarwangunan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, Ciri-Ciri Khusus : Tinggi 170, Badan Sedang, Rambut Keriting, Kulit Sawo Matang.
Polda Jabar juga meminta kepada siapapun yang mengenal ketiga DPO ini untuk melaporkannya ke kantor kepolisian terdekat.
Sebelumnya kepada tempo.co, Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat Komisaris Besar Surawan menegaskan jajarannya hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap tiga orang yang diduga terlibat pembunuhan vina dan Eky.
"Untuk DPO yang tiga lagi masih dalam pencarian," kata Surawan melalui pesan singkat, 12 Mei 2024.
Dirangkum dari pemberitaan, kasus ini terjadi pada Sabtu malam, 27 Agustus 2016. Vina dan Eky ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di Jalan Raya Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Pasangan muda ini diduga dibunuh oleh sekelompok geng motor ketika sedang berkeliling menggunakan sepeda motor di sekitar Kota Cirebon bersama rekan-rekannya.
Kapolres Cirebon Kota yang saat itu dijabat oleh Ajun Komisaris Besar Indra Jafar mengatakan, dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, V, E, dan sejumlah rekannya diserang geng motor saat mereka melintasi kawasan SMP Negeri 11 Kota Cirebon.
Baca Juga: Hasil Autopsi Ibu di Sukabumi yang Dibunuh Anak: Luka Tusuk di Leher Jadi Penyebab Kematian
Para remaja ini langsung melarikan diri. Nahas, V dan E berhasil dikejar dan terjatuh ketika salah satu pelaku menendang motor yang dikemudikan R. Para pelaku menganiaya E lalu memerkosa V. Keduanya pun tewas.
Setelahnya, para pelaku membuang jasad V dan E ke bawah jembatan layang untuk membuat keduanya seolah tewas karena kecelakaan tunggal.