SUKABUMIUPDATE.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar bersama Polres Subang menetapkan sopir bus pariwisata Putera Fajar, Sadira, menjadi tersangka dalam kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang di Ciater, Subang, Sabtu malam, 11 Mei 2024. Korban adalah rombongan SMK Lingga Kencana Depok dan pengendara motor.
"Dari hasil pemeriksaan tersebut, kita sudah menyimpulkan dan menetapkan satu tersangka," kata Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Wibowo di Mapolres Subang, Selasa (14/5/2024).
Penetapan tersangka ini, mengutip kumparan.com, lanjut Wibowo, atas keterangan 13 saksi termasuk 2 di antaranya saksi ahli. Sadira dianggap lalai dalam kecelakaan itu.
"Sadira terbukti lalai, sudah jelas mobil dalam keadaan sudah rusak tak layak jalan, namun terus dipaksakan jalan, hingga akhirnya bus tersebut mengalami kecelakaan dan menewaskan 11 penumpang dan 40 penumpang lainnya luka-luka," ujarnya.
Baca Juga: Heboh Anak Bunuh Ibu di Kalibunder Sukabumi, Pelaku Langsung Ditangkap
Pengakuan Sopir Bus
Sopir bus pariwisata Putera Fajar, Sadira, menceritakan kondisi kendaraannya sebelum kecelakaan di Ciater, Subang. "Waktu itu, pada saat abis makan sore di Rumah Makan Bang Jun, kemudian saya melanjutkan perjalanan. Namun nahas saat memasuki turunan perempatan Sariater, tiba-tiba saya tekan rem, perseneling saya masukin enggak masuk-masuk. Ternyata anginnya tiba tiba habis," kata Sadira saat ditemui di RSUD Subang, Minggu, 12 Mei 2024.
Dia panik. Lalu Sadira memutuskan untuk banting setir. Katanya, demi menghindari korban jatuh lebih banyak.
"Saya sudah panik saat tahu rem blong. Waktu itu mau saya terusin (melaju) takut tambah banyak korban karena akan banyak kendaraan yang tertabrak nantinya," katanya.
"Maka waktu itu saya buang kendaraan yang saya kemudikan tersebut saya buang ke kanan kena mobil Feroza dan 3 motor. Padahal, waktu itu ada sekitar 5 motor jika tidak dibuang (banting setir) akan banyak korban," tambah dia.
Sadira mencoba mencari jalur penyalamat, tetapi gagal. "Saya kelabakan nyari itu penyelamat yang jalur alternatif tidak ada akhirnya saya inisiatif. Gimana kalau kita terusin banyak yang habis," ujarnya.
Sumber: Kumparan.com