Temu Rembug LP3H EWI Kota Bandung dengan Pengurus Provinsi Jabar

Minggu 12 Mei 2024, 10:01 WIB
LP3H EWI Kota Bandung Temu Rembug dengan Pengurus Provinsi Jawa Barat | Foto : Ist

LP3H EWI Kota Bandung Temu Rembug dengan Pengurus Provinsi Jawa Barat | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Formatur Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) Kota Bandung melaksanakan temu rembug dengan pengurus LP3H EWI Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Agus Kamil dan Tuswahid, bertempat di Kopi Gandapoera Bandung, Kamis, (9/5/2024).

Temu rembug berjalan lancar mengetengahkan isu Wajib Halal Oktober 2024 (WHO-24) Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag RI.

Para P3H EWI Kota Bandung mendapatkan informasi yang cukup tentang rencana pembentukan kepengurusan di Kota Bandung, Sosialisasi Pendamping Modfal Kerja Halal (PMKH), dan peningkatan literasi perwakafan di Indonesia, khususnya Wakaf Uang.

Salah satu P3H EWI Kota Bandung, Yoga mengapresiasi kegiatan temu rembug ini mengingat kemampuan teknis P3H di lapangan cukup beragam, dan dengan kegiatan ini puluhan P3H yang hadir bisa saling bertukar pengalaman dalam pelaksanaan sertifikasi halal.

Yoga juga menyambut informasi perihal program LP3H EWI pusat yang mewacanakan pembangunan infrastruktur 3 pilar kesejahteraan dengan basis Halal Inklusif yaitu Produk Halal, Modal Kerja Halal, dan Pasal Halal yang tentunya akan melibatkan para stakeholder.

Baca Juga: Jembatan Cibodas Rusak, DPRD Sukabumi Segera Komunikasi dengan Dinas Terkait

Baca Juga: Ini Daftar 11 Korban Meninggal dan 17 Luka Berat Kecelakaan Bus Perpisahan SMK Depok

Selaku pengurus LP3H EWI Provinsi Jawa Barat, Agus Kamil memberikan penjelasan tentang nilai-nilai yang dibangun oleh LP3H EWI Pusat yang mengedepankan pendampingan para P3H EWI kepada para Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) yang tidak hanya sebatas sertifikasi halal. Namun lebih dari itu para P3H EWI bisa menjadi problem solver atas setiap permasalahan PUMK yang menjadi hambatan dalam upaya peningkatan usaha.

Pengurus LP3H EWI Provinsi Jawa Barat, Tuswahid menambahkan perihal status P3H yang bisa menjadi Pendamping Modal Kerja Halal (PMKH) berbasis Wakaf Uang bagi para PUMK.

"P3H juga bisa menjadi berprofesi sebagai Waqfraiser yaitu profesi Penghimpun Wakaf Uang. P3H dengan para PUMK bisa membangun jejaring komunitas wakif yang mampu membangun dana abadi PUMK yang berbasis wakaf, melalui itulah mereka bisa mengajukan modal kerja," ,  kata Tuswahid yang juga merupakan direktur Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa itu. 

Dan dengan dikukuhkannya salah satu pengurus provinsi menjadi Waqfraiser, maka Kota Bandung dan sekitarnya menjadi pilot dalam pembangunan jejaring waqfraiser di seluruh Jawa Barat.

H. Ayep Zaki SE, MM., sebagai dewan pengarah LW Doa Bangsa yang juga sekaligus sebagai anggota Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa wakaf merupakan instrumen yang layak dijadikan sebagai basis permodalan halal yang berkelanjutan. "ini (akan) menjadi solusi bagi para PUMK yang sering kali terjerat oleh para rentenir dan pinjol yang menghambat kemajuan usaha," terangnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa