Cerita Sang Pacar Usai Siti Rohmah Hilang, Banyak Tekanan hingga Mediasi Keluarga

Sabtu 10 Februari 2024, 21:13 WIB
Sosok Siti Rohmah, perempuan asal Cibadak Sukabumi yang hilang. (Sumber : Istimewa)

Sosok Siti Rohmah, perempuan asal Cibadak Sukabumi yang hilang. (Sumber : Istimewa)

SUKABIMIUPDATE.com - A (pacar Siti Rohmah) menceritakan kondisi pribadinya yang mengalami banyak tekanan usai kepergian Siti Rohmah (25 tahun) yang menghilang dan belum kembali sejak 20 hari lalu.

Siti Rohmah (25 tahun) yang merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara ini adalah warga Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Siti belum pulang sejak pamit pergi ke rumah kekasihnya pada 21 Januari 2024.

A warga Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi menceritakan bahwa sudah melakukan mediasi bersama keluarganya pada Kamis, 8 Februari 2024.

"Melakukan mediasi karena saya dari awal merasa ditekan dan terancam, dampaknya terlalu besar buat saya. Termasuk orang tua sempat sakit karena mendengar ada ancaman dan sebagainya," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (10/2/2024).

Baca Juga: Anies Minta Maaf Internet Sulit Diakses Saat Kampanye Akbar di JIS: Akan Diinvestigasi

A menegaskan, ia sendiri sudah berusaha mencari hingga meluangkan waktu, materi dan tenaganya. Namun A sempat merasa kesulitan untuk koordinasi dengan pihak keluarga Siti, lantaran sebelumnya merasa tertekan.

"Hasil mediasi antara saya dengan pihak keluarga Siti Rohmah, sepakat tidak ada saling menekan, sehingga hubungan dengan pihak keluarganya sudah baik. Tetap kita akan mencari bersama-sama, bukan masalah dirugikan atau bagaimana, tapi udah terjadi karena nama baik saya terganggu," jelasnya.

Menurut A, pandangan setiap orang akan berbeda, meskipun sebelum kejadian Siti Rohmah meninggalkan barang bendanya (motor) di rumahnya.

"Saat itu, bukan sembarang menerima gadai, karena ketika menggadai itu saya terima BPKB nya atas nama Siti. Walaupun dia kasih STNK dengan uang Rp 8.5 juta, kalau namanya berbeda saya tidak akan mungkin untuk mengambil gadaian itu," tuturnya.

Baca Juga: Tebar Janji Ganjar-Mahfud di Kampanye Terakhir, Penegakan Hukum hingga Lapang Kerja

A menjelaskan, memberi uang itu awalnya niat membantu, karena menurut pengakuan Siti orang tuanya akan dioperasi akibat penyakit komplikasi. Selain itu, alasan A memberikan uang karena orang tuanya pernah mengalami kejadian seperti yang diceritakan Siti.

"Orang tua pernah dirawat akibat sakit, sampai hari ini pun masih berobat jalan, sehingga merasakan waktu orang tua sakit bagaimana," terangnya.

Biaya yang diminta untuk berobat orang tuanya Rp 8,5 juta, sehingga A juga sempat bertanya soal BPJS terkait pengobatan. Lantaran, Siti Rohmah sudah menjadi karyawan tetap di sebuah pabrik sepatu.

"Saya bilang kenapa tidak menggunakan BPJS, tapi Siti bilangnya buat jaga-jaga. Karena saya juga berpikir buat biaya menunggu orang tuanya yang sakit maka saya kasih, saya gak ada perasaan curiga," jelasnya.

Lanjutnya, A sempat mengajak Siti Rohmah untuk mengantarkan pulang, karena ingin melihat kondisi orang tua Siti yang sebenarnya.

Baca Juga: Profesi Jurnalis di Indonesia Disorot Anies, Janjikan Hal Ini Jika Terpilih

"Saya juga ingin melihat, makanya saya suruh pulang sekalian diantarkan, supaya jelas. Tapi Siti menolak, mungkin nolak itu dia takut ketahuan, sebetulnya saya sudah memaksa," timpalnya.

Saat itu juga, Siti Rohmah menjawab ajakan A, bahwa akan ada yang menjemput. Meskipun sudah mendengar ada yang menjemput, A tetap bersikeras ingin mengantarkan Siti.

"Saya juga saat itu lagi tidak ada kerjaan, hingga perdebatan terus terjadi, tapi Siti tetap menolak dengan alasan lainnya yaitu teman yang menjemput sudah dekat," ungkapnya.

"Tiba-tiba di depan sudah ada yang membunyikan klakson motor, anehnya yang jemput mengetahui rumah saya. Dikira itu teman saya, ketika dilihat ternyata bukan. Saya ajak yang menjemput untuk mampir dulu, tapi hanya manggut aja dan Siti langsung lari menghampiri yang menjemput tanpa pamit dulu ke saya, tidak seperti biasanya, cuma bilang a duluan," paparnya.

Baca Juga: 99 Asmaul Husna dan Artinya Lengkap dengan Keistimewaannya

A menceritakan, waktu Siti dijemput teman perempuan dari rumahnya, saat itu menjelang maghrib dengan kondisi cuaca sudah mulai gelap dan gerimis.

"Yang menjemput itu cewek menggunakan masker, jadi saya tidak jelas melihat wajahnya, memang terhalang juga dari atas rumah saya, meskipun sempat melihat menggunakan motor matic putih, perkiraan seperti honda beat," ucapnya.

A langsung masuk ke dalam untuk mandi dan sholat maghrib, ketika itu, BPKB dan STNK masih di teras. Lebih lanjut A tidak langsung menghubungi Siti, karena khawatir terganggu.

Pada akhirnya Siti Rohmah dinyatakan hilang. Sementara pihak keluarga Siti merasa janggal ketika diceritakan soal kejadian tersebut. Namun A menegaskan bahwa dirinya bercerita sesuai fakta.

"Dari merasa janggal itu, mungkin menimbulkan kecurigaan ke saya, tapi mau bagaimana lagi, karena saya orang terakhir yang komunikasi dengan Siti," keluhnya.

"Ketika mau menjelaskan masalah keluarga yang diceritakan Siti, pihak keluarganya menahan A untuk tidak dibahas, mungkin kalau saya cerita dari awal bisa mengetahui masalah sebenarnya, tapi kata keluarganya tidak boleh diungkit," imbuhnya.

Baca Juga: Orasi Politik Prabowo di GBK; Tidak Setuju Program Makan Siang Gratis, Kebangetan

Sampai saat itu, A mengaku sempat merasa tertekan dan diterima dengan lapang dada. Namun, semakin kesini A merasa tidak wajar hingga dituduh menyekap Siti.

"Tapi alhamdulillah, dari sekian hari banyak drama kita menyelesaikan secara kekeluargaan, saya juga ingin memulihkan nama baik saya," terangnya.

A berharap Siti Rohmah pulang ke rumah, sebab, kepergian dia menimbulkan banyak masalah untuk keluarga Siti dan dirinya.

"Apapun masalahnya harus yakin bisa menyelesaikannya, jangan sampai melarikan diri dari masalah. Seharusnya orang terdekat itu adalah keluarga," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)