Heboh Semburan Asap Gunung Gede, TNGP: Kondisi Normal, Waspada Gas Beracun

Sabtu 16 Desember 2023, 10:30 WIB
Ilustrasi Kawah Ratu Gunung Gede - Peringatan untuk menjauhi area kawah karena ada potenis gas beracun. (Sumber : Instagram/@bbtn_gn_gedepangrango)

Ilustrasi Kawah Ratu Gunung Gede - Peringatan untuk menjauhi area kawah karena ada potenis gas beracun. (Sumber : Instagram/@bbtn_gn_gedepangrango)

SUKABUMIUPDATE.com - Warga di wilayah puncak Kabupaten Bogor Jawa Barat heboh dengan hasil rekaman drone yang memperlihatkan asap putih pekat di puncak gunung gede. Foto atau capture dari video tersebut kemudian beredar di media sosial, dikaitkan dengan kondisi vulkanik gunung gede pangrango terkini.

Abah Iwan, admin medsos net2net membagikan foto tersebut kepada sukabumiupdate.com, pada Jumat 15 Desember 2023. Menurutnya, rekaman itu dari warga yang menggunakan drone di wilayah dataran tinggi talaga saat puncak Bogor.

Menanggapi hal ini, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGP) meminta warga tenang dan tidak panik. Humas TNGP, Agus Deni menjelaskan pihak belum mendapatkan informasi apapun terkait foto tersebut.

"Kiriman foto dari siapa kang? Kita belum ada informasi apapun dari lapangan," jelasnya singkat melalui pesan whatsapp.

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sendiri melalui akun resminya menghimbau kepada calon pendaki, masyarakat, pengelola pariwisata, pengunjung wisata atau penggiat alam bebas untuk menghindari kawah Gunung Gede Pangrango dengan jarak 1,5 kilometer.

Peringatan itu disampaikan melalui surat edaran tentang “Peringatan Kewaspadaan Kegiatan Pendakian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango”. 

Hal ini menindaklanjuti informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait kewaspadaan aktivitas 7 gunung di Jawa Barat selama musim hujan, termasuk Gunung Gede.

Baca Juga: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Disegani dan Dihormati Orang Lain

Ada beberapa poin yang perlu diperhatikan oleh calon pendaki, masyarakat, pengelola pariwisata, pengunjung wisata atau penggiat alam bebas, salah satunya mengenai potensi gas beracun, berikut diantaranya.

 

  • Saat ini telah memasuki musim penghujan sehingga peralatan dan perlengkapan bagi para pendaki perlu ditambah untuk antisipasi turunnya hujan dan cuaca yang lebih lembab.

 

  • Kondisi Gunung Gede saat ini dalam keadaan level I (Normal)

 

  • Pada saat cuaca hujan dan kelembaban tinggi dapat terjadi potensi terakumulasinya gas beracun di sekitar kawah sehingga seluruh pengunjung perlu menghindar dari lokasi kawah dengan jarak 1,5 Kilometer.

 

  • Bagi seluruh pengunjung yang akan beraktifitas  di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango agar tetap memperhatikan dan mematuhi do and don’t prosedur pendakian yang telah ditentukan.



Dengan demikian, hal ini bisa menjadi perhatian untuk semua calon pendaki, masyarakat, pengelola pariwisata, pengunjung wisata atau penggiat alam bebas terkait potensi gas beracun di Kawah Gunung Gede Pangrango.







Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa