Mengupas Perda Jasa Lingkungan Hidup di Jawa Barat Bersama Muhammad Jaenudin

Rabu 13 Desember 2023, 15:21 WIB
M Jaenudin dalam forum penyebarluasan Perda nomor 5 tahun 2015 tentang pengelolaan jasa lingkungan hidup di Sukabumi (Sumber: istimewa)

M Jaenudin dalam forum penyebarluasan Perda nomor 5 tahun 2015 tentang pengelolaan jasa lingkungan hidup di Sukabumi (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Isu lingkungan hidup menjadi masalah ditengah masyarakat yang harus secepatnya diselesaikan. Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Muhammad Jaenudin menyebut persoalannya harus diselesaikan dari hulu ke hilir, didukung dengan instrumen peraturan daerah.

Menurut Jaenudin, di Jawa Barat ada Perda nomor 5 tahun 2015 tentang pengelolaan jasa lingkungan hidup, yang bisa dijadikan instrumen untuk menyelesaikan masalah tersebut di tengah masyarakat. “Perda ini perlu terus disosialisasikan dan dibahas bersama warga, sehingga masalah lingkungan hidup bisa ditangani dengan baik,” bebernya di acara penyebarluasan Perda nomor 5 tahun 2015 tentang pengelolaan jasa lingkungan hidup pada 4 Desember 2023 lalu.

Dalam forum yang berlangsung di di Gedung Resto King Raos, jalan Jalur Lingkar Selatan kampung Cibolang, 36/08 Desa Cibatu Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi ini Jaenudin, membahasnya bersama warga. Ada unsur pemerintah desa, organisasi kepemudaan, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader posyandu dan para warga Masyarakat, serta unsur pengurus partai politik.

“Jadi fenomena sosial, dewasa ini masyarakat kurang memperhatikan kaidah lingkungan. Misal, soal membuang sampah seenaknya ke sungai. Kalau sudah terjadi bencana baru ramai, terjadi kerusakan lingkungan. Untuk itu penting warga mengetahui aturan soal lingkungan hidup, seperti perda nomor 5 tahun 2015 ini,” ucap pria yang akrab disapa kang Jae ini.

Lebih jauh, ia berharap forum ini bisa memberikan informasi yang utuh soal dan kewajiban masyarakat terhadap lingkungan. Dimana isu lingkungan hidup harus terus harus ditingkatkan, “jangan sampai apa yang dilakukannya merugikan masyarakat lain.”

Dalam perda ini, lanjut Kang Jae, mengatur bagaimana pemanfaatan kawasan menjadi salah satu pendorong kegiatan ekonomi seperti pariwisata dan lainnya, tanpa merusak lingkungan. Karena prinsipnya lingkungan harus tetap lestari dan harus dijaga, meskipun ada kegiatan ekonomi.

M Jaenudin dalam forum penyebarluasan Perda nomor 5 tahun 2015 tentang pengelolaan jasa lingkungan hidup di SukabumiM Jaenudin dalam forum penyebarluasan Perda nomor 5 tahun 2015 tentang pengelolaan jasa lingkungan hidup di Sukabumi

Perda itu mengatur jasa lingkungan dalam kawasan atau lahan yang ada di wilayah provinsi Jawa Barat. Meliputi sumber daya air, karbon, keindahan alam dan keanekaragaman hayati.

“Kawasan di Jawa Barat bisa dimanfaatkan untuk mensejahterakan masyarakat, namun sekali lagi tetap berorientasi lingkungan yang dijaga. Pembangunan harus memiliki rambu-rambu, kalau tidak dijaga berarti ini akan rusak dan berbahaya bagi keberlangsungan kehidupan di masa mendatang,” terangnya.

Menurut Jaenudin jasa lingkungan juga memperhatikan dampak lingkungan seperti penanganan sampah. Ini harus menjadi perhatian karena masalah sampah hingga saat ini menjadi fokus kerja pemerintah,

“Melalui perda ini diharapkan bisa ditindaklanjuti menjadi peraturan hingga ke tingkat desa. Sehingga masyarakat bisa lebih paham, menjabarkan setiap aktivitasnya dengan memegang aturan terkait lingkungan. Memahami bagaimana pengelolaan dan pemanfaatan jasa lingkungan,” beber Kang Jae.

Baca Juga: 5 Sampah B3 yang Biasa Ada Di Rumah, Jangan Asal Buang!

Karena menurut wakil rakyat Jawa Barat dari daerah pemilihan Sukabumi ini, perda tersebut memiliki tujuan mewujudkan lingkungan hidup yang bersih dan sehat, menjamin perlindungan dan pemenuhan hak atas lingkungan hidup, melindungi dan meningkatkan kualitas lingkungan melalui pencegahan pencemaran dan kerusakan lingkungan.

“Tentu forum ini menjadi bagian dari silaturahmi dan keterbukaan informasi sebagai bagian dari upaya untuk bersama menjaga kondusifitas bermasyarakat, ditengah ragam berbangsa dan bernegara,” pungkas Kang Jae.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)