SUKABUMIUPDATE.com - Pernikahan sesama jenis di Cianjur Jawa Barat belakangan membuat gempar jagat maya. Dugaan Pernikahan sesama jenis di Cianjur, Jawa Barat, heboh karena disaksikan sejumlah tokoh setempat pada Selasa (28/11/2023).
Peristiwa Pernikahan sesama jenis itu diduga dilaksanakan di Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Pengantin Pernikahan sesama jenis di Cianjur diketahui sama-sama berjenis kelamin perempuan. Pengantin tersebut yakni seorang remaja putri dari Kampung Pakuon yang menikah dengan seorang wanita dari Kalimantan.
Baca Juga: 8 Ciri Anak Laki-laki Memiliki Kepribadian Buruk, Bunda Lihat Sikapnya!
Pernikahan sesama jenis di Cianjur diselenggarakan secara meriah dan disaksikan oleh tokoh-tokoh setempat. Akan tetapi, merujuk SuaraBogor.id, Kantor Urusan Agama (KUA) setempat justru tidak terlibat.
Terbaru, orang tua mempelai, Dayat (60 tahun), mengaku telah ditipu oleh suami anaknya. Ia mengatakan bahwa awalnya ia menolak kedatangan orang tersebut yang akan menikahi anaknya.
Baca Juga: Suka Laki-laki yang Memiliki Kepribadian Baik? Ini 11 Ciri Orangnya!
Namun, orang tersebut (pengantin Pernikahan sesama jenis di Cianjur), kembali datang dan membohongi keluarga, bahkan biaya pernikahannya dipinjam dari tetangga.
"Sempat saya usir bersama anak saya namun dirinya datang lagi dengan cara membohongi keluarga, sampai sampai biaya pernikahannya pun pinjam sama tetangga di sini,” kata Dayat, dikutip via SuaraBogor.id, Senin (11/12/2023).
Sementara itu, Kepala Desa Pakuon, Abdulah, menyatakan bahwa pihaknya telah melarang pernikahan sesama jenis yang menghebohkan warga Cianjur, Jawa Barat.
Baca Juga: 10 Ciri Anak Laki-laki Memiliki Kepribadian Introvert
Dia menyatakan bahwa calon pengantin tidak bisa menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli kepada pihak KUA. Namun, keluarga dan saksi tetap melanjutkan pernikahan antara Icha dan Ahdiati yang diduga sesama jenis tersebut.
“Selain itu, calon pengantin yang berasal dari Kalimantan tidak bisa memberikan dokumen kependudukan saat diminta oleh petugas KUA, seakan dirinya membohongi keluarga dengan menyudutkan pihak KUA, bahwa dirinya sudah mendapat rekom dari kantor urusan agama Sukaresmi, tapi tidak di tunjukan pada keluarga,” katanya yang dikutip dari CianjurToday-jaringan Suara.com.
Sumber: SuaraBogor.Id