Data Terkini Dampak Gempa Bogor: 178 Rumah Rusak, 20 KK Mengungsi

Sabtu 09 Desember 2023, 10:13 WIB
Kondisi rumah warga di Kampung Pasir Masigit, Desa Cipeuteuy, Kabandungan Sukabumi yang terdampak gempa darat Bogor M 4,0. (Sumber : Istimewa)

Kondisi rumah warga di Kampung Pasir Masigit, Desa Cipeuteuy, Kabandungan Sukabumi yang terdampak gempa darat Bogor M 4,0. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan data terkini terkait dampak gempa darat Bogor magnitudo 4,0 yang terjadi pada Jumat dini hari 8 Desember 2023.

Gempa yang berpusat di darat atau tepatnya di 25 km Barat Daya Kota Bogor dan kedalaman 5 km itu berdampak ke sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi.

Dalam laporannya, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat total ada 178 rumah mengalami kerusakan serta 11 KK mengungsi. Meski begitu, BNPB memastikan belum ada laporan adanya korban meninggal dunia akibat peristiwa ini.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, gempa tersebut dirasakan di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, menyebabkan 144 KK/249 warga terdampak dan 11 KK/44 warga mengungsi ke tempat lebih aman seperti tenda yang disiapkan BPBD dan di depan rumah masing-masing.

"Tercatat 3 unit rumah alami rusak berat, 18 unit rumah rusak sedang dan 52 unit rumah rusak ringan. Selain itu terjadi kerusakan pada 1 unit masjid, 2 unit mushola, 1 unit Sekolah Dasar, 1 unit PAUD dan 1 unit fasilitas MCK juga terdampak," ujar Abdul dalam laporannya, Sabtu (9/12/2023) pukul 07.00 WIB.

Baca Juga: Update Dampak Gempa Bogor, Rumah Rusak di Kabandungan Sukabumi Terus Bertambah

Abdul menuturkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor telah berada di lokasi terdampak untuk melakukan pendataan, menganalisa kejadian, mendirikan tenda pengungsi dan berkoordinasi dengan pihak setempat dalam rangka penanganan lebih lanjut. "BPBD hingga kini masih berada di lokasi untuk melakukan kaji cepat," jelasnya.

Sementara itu gempa juga berdampak ke Kabupaten Sukabumi, tepatnya di wilayah Kecamatan Kabandungan. Menurut Abdul, sebanyak 11 unit rumah alami rusak berat, 36 unit rumah alami rusak sedang dan 58 unit rumah alami kerusakan ringan.

"Dilaporkan sebanyak 9 KK memilih mengungsi ke rumah kerabat untuk sementara waktu," kata dia.

Menanggapi kejadian tersebut, lanjut Abdul, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan juga masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi.

Antara lain, warga diminta menghindari bangunan yang retak dan rusak diakibatkan oleh gempa karena sewaktu-waktu dapat roboh, pastikan struktur bangunan rumah tetap kokoh sebelum kembali ke dalam rumah pascagempa.

"Dan dapatkan informasi terkini dari lembaga yang berwenang agar tidak terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," tandasnya.

Terpisah, Sekretaris BPBD Kabupaten Sukabumi Yudhistira memastikan sejak kemarin BPBD sudah berada di lokasi terdampak untuk melakukan Asessment, berkoordinasi dengan aparat setempat dan memberikan imbauan agar masyarakat tetap waspada.

“Warga mengungsi ke rumah saudara atau orang tuanya,” ujar Yudhistira.

Yudhistira juga menyebut, pihaknya sudah menyiapkan tenda untuk warga yang mengungsi. "Hari ini rencananya akan menambah tenda lagi karena hasil asesmen perlu didirikan,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)