SUKABUMIUPDATE.com - Berita viral mengenai kondisi jalan Geoprark Ciletuh yang disebut asal-asalan karena kembali amblas usai diperbaiki mendapat tanggapan dari petugas lapangan penyedia jasa perbaikan jalan.
Pelaksana lapangan, Ronald Ubaidillah mengatakan pekerjaan tersebut dalam masa perawatan penyedia jasa. "Dari hari Minggu kemarin sudah mulai diperbaiki," ucap Ronald kepada sukabumiupdate.com, Senin (20/11/2023) seraya menyebut pengerjaan pengerasan menggunakan agregat dan berikutnya akan (kembali) dilakukan hotmix.
Diberitakan sebelumnya, Pada tahun 2022 lalu, Jalan Geopark Ciletuh ruas Waluran - Mareleng - Palangpang, tepatnya di Kampung Nyomplong Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi, mengalami amblas dengan panjang sekitar 65 meter pada kiri jalan dan 75 meter bagian kanan.
Baca Juga: Mayat Pria Tanpa Busana Ditemukan di Ciracap Sukabumi, Tak Ada Identitas
Kemudian, ruas jalan yang amblas tersebut diperbaiki oleh Dinas Bina Marga Provinsi mulai bulan Mei 2023. Namun pekerjaan perbaikan menjadi sorotan warga dan pengguna jalan, karena pekerjaan perbaikan dianggap asal asalan.
"Baru sekitar 2 bulan lamanya pengerjaan sudah selesai, namun jalan sudah kembali amblas, dan aspal hotmik dengan mudah terkelupas," kata pengguna jalan, Asep Trenggana (45 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Kamis (16/11/2023).
Selain itu, sambung Asep, ada keretakan pada beton pondasi, sekitar panjang 20 meter. "Jalan yang baru diaspal hotmik juga mengalami amblas sekitar 30 sentimeter. Tebal aspal hanya 2 sentimeter, dan dengan mudah bisa dicopot sama tangan," ucapnya.
Padahal menurut Asep, berdasar dari papan proyek paket pekerjaan perbaikan badan jalan ruas jalan SP.3 Loji (Tegalnyampai) - Palangpang - Waluran, nilai kontrak pekerjaanya besar, yakni sekitar Rp 5,1 Miliar.
Diketahui, pelaksana jasa proyek dikerjakan oleh CV. Artha Mahardika dengan waktu pelaksanaan 135 hari kalender, dan tanggal kontrak mulai 31 Maret 2023.
Dari informasi nilai kontrak 5,1 M lebih itu adalah untuk beberapa kegiatan perbaikan di sepanjang ruas Loji dan Waluran hingga Palangpang.
“Ada 6 segmen; di Kilometer 163+900, 169+400 berada di ruas Loji. Dan Kilometer 208+400, 209+400, 209+450, 210 +000 berada di ruas Waluran - Mareleng - Palangpang. Sedangkan yang mengalami rusak di Km 210 + 000," imbuh Ronald.