SUKABUMIUPDATE.com - Pada tahun 2022 lalu, Jalan Geopark Ciletuh ruas Waluran - Mareleng - Palangpang, tepatnya di Kampung Nyomplong Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi, mengalami amblas dengan panjang sekitar 65 meter pada kiri jalan dan 75 meter bagian kanan.
Kemudian, ruas jalan yang amblas tersebut diperbaiki oleh Dinas Bina Marga Provinsi mulai bulan Mei 2023. Namun pekerjaan perbaikan menjadi sorotan warga, karena dianggap asal asalan.
"Baru sekitar 2 bulan lamanya pengerjaan sudah selesai, namun jalan sudah kembali amblas, dan aspal hotmik dengan mudah terkelupas," kata pengguna jalan, Asep Trenggana (45 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Kamis (16/11/2023).
Baca Juga: Persikabumi Gagal ke Semifinal Liga 3 Seri 2 Jabar Usai Dikalahkan Perkesit 3-1
Selain itu, sambung Asep, ada keretakan pada beton pondasi, sekitar panjang 20 meter. "Jalan yang baru diaspal hotmik juga mengalami amblas sekitar 30 sentimeter. Tebal aspal hanya 2 sentimeter, dan dengan mudah bisa dicopot sama tangan," ucapnya.
Padahal menurut Asep, berdasar dari papan proyek paket pekerjaan perbaikan badan jalan ruas jalan SP.3 Loji (Tegalnyampai) - Palangpang - Waluran, nilai kontrak pekerjaanya besar, yakni sekitar Rp 5,1 Miliar.
Diketahui, pelaksana jasa proyek dikerjakan oleh CV. Artha Mahardika dengan waktu pelaksanaan 135 hari kalender, dan tanggal kontrak mulai 31 Maret 2023.
Dari pantauan sukabumiupdate.com dilapangan, saat ini nampak petugas dari Bina Marga Provinsi Jawa Barat sedang memasang rambu rambu jalan, dan juga sebuah truk sedang menurunkan agregat.
Baca Juga: Curiga Istri Selingkuh, Ayah di Sukabumi Banting dan Intimidasi Anak Pakai Golok
"Yah, jalan mengalami amblas pada Rabu pagi 15/11/2023, setelah pada Selasa 14/11/2023 malam turun hujan besar," kata Edi selaku mandor jalan setempat dari Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat kepada sukabumiupdate.com.
"Material agregat ini untuk perkerasan jalan yang amblas," imbuhnya.