SUKABUMIUPDATE.com - Majalengka merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang cukup terkenal dengan beragam tempat wisatanya. Tempat wisata alam di Majalengka yang paling populer, mulai dari bukit, gunung, curug, hutan pinus, dan persawahan menjadi tempat yang sering dikunjungi di Majalengka.

Namun selain keindahan wisata alamnya, di Majalengka juga terdapat tempat wisata yang dikenal menyimpan kisah mistis dan menyeramkan, dan ceritanya beredar dari mulut ke mulut.

Tempat wisata angker ini bisa menjadi alternatif jika Anda mau berkunjung ke tempat wisata alam yang menantang di Majalengka.

Apalagi bagi pengunjung yang tertarik dengan dunia mistis, tentunya akan sangat cocok untuk berkunjung ke tempat wisata angker ini. Pengunjung dapat menjelajah dan merasakan sensasi menyeramkan, atau bahkan dapat melakukan uji nyali di tempat-tempat angker tersebut.

Baca Juga: Pantai Cikembang Sukabumi: Lokasi, Tiket dan daya Tarik

Berikut rekomendasi tempat wisata yang menyimpan kisah mistis di Majalengka yang dirangkum sukabumiupdapate.com dari berbagai sumber:

1. Talaga Herang

Aliran air Talaga Herang berasal dari mata air Gunung Ciremai, sehingga airnya sangat jernih dan membuat telaga ini sangat indah. Namun dibalik keindahan telaga ini, terdapat kisah mistis menyeramkan yang beredar.

Menurut cerita, Telaga yang terletak di perbatasan tiga desa yakni Jerukleueut, Padaherang, dan Lengkong Kulon ini telah menelan korban jiwa akibat ulah makhluk halus. Bahkan ada sebuah cerita yang menyatakan bahwa terdapat kerajaan gaib yang berada di tengah telaga.

Cerita lainnya juga mengatakan bahwa telaga ini dijaga oleh siluman ular raksasa yang sering menampakan dirinya pada malam hari. Terdapat juga sebuah mitos bahwa tidak boleh merasa sombong ketika berada di telaga ini.

Hal ini karena pernah ada sebuah peristiwa dimana ada pengunjung yang tenggelam akibat menyombongkan diri merasa pandai berenang. Karena cerita-cerita yang beredar itulah yang menjadikan telaga ini cukup angker.

Baca Juga: Serunya Aksi Adu Pantun Capres Cawapres Tadi Malam: Cak Imin, Prabowo, Mahfud

2. Gunung Cakrabuana

Gunung Cakrabuana terletak di tiga kabupaten, yakni Garut, Tasikmalaya dan Majalengka. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1.721 meter di atas permukaan laut, sehingga gunung ini cocok untuk para pendaki pemula.

Di gunung ini terdapat banyak pepohonan besar yang menurut kepercayaan banyak orang menjadi tempat tinggal para makhluk halus. Hal ini diperkuat dengan banyaknya cerita mistis mengenai gunung tersebut.

Ada sebuah cerita dari beberapa pendaki yang mengaku melihat orang tua bungkuk jalan ke arah tenda mereka. Keesokan harinya, mereka melihat tenda terdapat bekas cakaran hewan buas, seperti harimau.

Selain itu ada sebuah peristiwa di gunung ini yang juga memuat gunung ini menjadi semakin angker, yakni di gunung ini pernah terjadi kesurupan mendadak yang dialami oleh para pendaki.

Baca Juga: Dinas PU Tangani Longsor di Irigasi Ciawitali Kalibunder Sukabumi

3. Situ Sangiang

Situ Sangian merupakan salah satu wisata alam yang cukup terkenal di Majalengka. Keindahan danaunya membuat tempat ini cukup ramai dikunjungi. Danau ini sendiri terletak di Desa Sangiang, Kecamatan Banjaran.

Meski menawarkan pesona alam yang cukup menakjubkan, ternyata terdapat pula cerita mistis yang beredar di tempat ini. Berdasarkan sebuah cerita yang beredar tempat ini jadi lokasi berkumpulnya makhluk halus berupa jin dan siluman. Ada banyak ikan yang konon jelmaan dari prajurit Kerajaan Talaga Manggung.

Sehingga, siapa pun tak boleh memancing di kawasan ini. Selain itu terdapat cerita mengenai sosok penampakan hantu wanita tua dengan memakai baju berwarna hijau yang muncul pada malam hari.

4. Gunung Ciremai

Gunung Ciremai terletak di dua wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka. Gunung ini memiliki tinggi mencapai 2.792 meter diatas permukaan laut.

Selain gunung ini menawarkan pemandangan alam yang mempesona dari ketinggian, cerita-cerita mistis yang ada di gunung ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi beberapa orang.

Baca Juga: 12 Ciri-Ciri Anak Frustasi, Bunda Perhatikan Sikapnya!

Terdapat sebuah cerita dari para pendaki saat melalui jalur Apuy, sering terdengar suara gamelan di sekitar Pos V. Padahal, tak ada hajatan yang sedang diadakan di kawasan tersebut.

Selain itu kabarnya ada burung berwarna hitam yang suka mengikuti beberapa pendaki mencapai puncak. Ada juga cerita mengenai sosok siluman kera yang dipercaya jelmaan dari manusia yang menjaga di lereng gunung tersebut.

5. Curug Sawer

Untuk mencapai Curug Sawer harus melewati perkebunan, kemudian menyeberangi sungai. Jika mengunjungi salah satu curug terbaik di Majalengka ini saat musim hujan, maka jalannya akan semakin susah, sehingga lebih baik datang ketika cuaca cerah.

Dibalik keindahan air terjunnya, terdapat sebah cerita mistis yang beredar mengenai Curug Sawer. Salah satunya adalah Curug Sawer ini diyakini terbentuk karena adanya orang sakti yang sering menggelar upacara di Sungai Cipada. Kemudian ia bertapa sampai wafat yang konon kini berubah menjadi ular raksasa gaib.

Baca Juga: Tak Terima Anaknya Dibully, Andika Kangen Band Ngamuk dan Ajak Tinju Orangtua Murid

6. Taman Dirgantara

Taman Dirgantara merupakan tempat wisata yang akan semakin ramai dikunjungi ketika malam hari. Taman ini sendiri memiliki luas hampir satu hektar dan dilengkapi dengan air mancur.

Dulunya sebelum diubah menjadi taman, tempat ini merupakan sawah yang dipenuhi pepohonan besar dan tua. Terdapat sebuah cerita mistis yang mengatakan bahwa ada pengunjung yang mengaku melihat penampakan anak kecil saat mengambil gambar.

Berkunjung ke tempat wisata yang tidak biasanya akan memberikan banyak informasi dan suasana yang baru pula. Sehingga tak ada salahnya jika berkunjung ke Majalengka tidak berkunjung ke tempat wisata alamnya saja, tetapi juga berkunjung ke tempat wisata angkernya.

Tempat-tempat wisata angker ini akan sangat cocok dikunjungi bagi pengunjung pemburu misteri, selain itu pengunjung juga dapat mencari informasi di balik cerita-cerita seram yang ada di setiap tempat wisata angker. Tentu hal ini menawarkan sensasi liburan yang berbeda dari biasanya.

Baca Juga: 12 Ciri-Ciri Anak Frustasi, Bunda Perhatikan Sikapnya!

7. Lawang Picung

Lawang Picung adalah sebuah bangunan tua yang berada di Desa Panyingkiran, Kecamatan Cigasong. Bangunan ini dikenal sebagai tempat yang kerap dikunjungi oleh para peneliti dan penggemar dunia mistik.

Konon, di tempat ini terdapat ruang bawah tanah yang digunakan oleh Pangeran Kusumahdinata untuk menyimpan harta karun. Legenda mengatakan bahwa harta karun tersebut dilindungi oleh makhluk halus yang menjaga keutuhan dan kerahasiaan tempat ini.

Banyak orang yang mengaku telah merasakan kehadiran entitas supernatural saat berkunjung ke Lawang Picung.

8. Goa Sigolo-golo

Goa Sigolo-golo terletak di Desa Sembung Kidul, Kecamatan Leuwimunding. Goa ini memiliki cerita mistis yang berkaitan dengan seorang dukun bernama Mbah Hambang.

Konon, Mbah Hambang memiliki kekuatan supranatural yang mampu menghilang dan muncul di tempat yang berbeda.

Goa Sigolo-golo menjadi tempat persembunyian Mbah Hambang ketika ia sedang menghindari kejaran orang-orang yang ingin memanfaatkan kekuatannya. Hingga kini, orang-orang masih mengaku mendengar suara aneh dan merasakan kehadiran spiritual saat mengunjungi goa ini.

Baca Juga: Hitung-hitungan Timnas Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia U-17

9. Situ Lengkong Panjalu

Situ Lengkong Panjalu adalah sebuah danau yang terletak di Kecamatan Panjalu. Danau ini memiliki legenda tentang seorang putri yang bernama Dewi Purba Raranggana. Konon, putri tersebut dijodohkan dengan seorang pangeran dari kerajaan tetangga, namun ia menolak perjodohan tersebut.

Akibatnya, ia dijatuhi kutukan dan menjadi makhluk gaib yang menghantui danau ini. Banyak cerita masyarakat setempat yang mengaku melihat sosok putri tersebut mengapung di permukaan danau pada malam hari.

Disklaimer: Tulisan ini merujuk pada cerita-cerita yang berkembang dan disampaikan dari mulut ke mulut. Pengalaman setiap orang terhadap mitos dan kesan mistis seperti di atas, akan berbeda-beda. Tak semua orang bisa merasakan hal yang sama.