Gunung Padang Cianjur, Bisa Jadi Piramida Raksasa yang Tertua di Dunia

Sabtu 11 November 2023, 00:15 WIB
Situs Gunung Padang Cianjur bisa jadi piramida tertua di dunia | Foto : kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Situs Gunung Padang Cianjur bisa jadi piramida tertua di dunia | Foto : kebudayaan.kemdikbud.go.id)

SUKABUMIUPDATE.com - Cianjur Jawa Barat kembali menjadi sorotan dunia lantaran piramida yang terkubur di Gunung Padang ternyata bisa jadi yang tertua di dunia.

Dilansir BeritaHits.id dari Science Alert, Gunung Pandang ternyata merupakan situs purba. Mulanya, situs ini disebut berusia antara 1000 hingga 2000 tahun.

Akan tetapi menurut laporan terbaru, Gunung Padang disebut berusia lebih dari 16.000 tahun dan mungkin memiliki usia yang lebih tua dari struktur megalitik tertua yang pernah dibangun oleh tangan manusia, seperti Stonehenge atau Piramida Giza.

Struktur batu kuno di lereng bukit di wilayah Jawa Barat ini dianggap suci oleh penduduk setempat, yang menyebut struktur semacam ini sebagai 'punden berundak', yang berarti piramida berundak, karena teras-teras yang mengarah ke puncaknya.

Gunung Padang adalah bukti kecerdasan dan kecanggihan manusia di masa lampau.

Ketika berbicara soal masa lampau, banyak orang terjebak pada hal-hal yang kuno dan ketinggalan zaman. Namun, siapa tahu jika yang terjadi justru sebaliknya.

Baca Juga: 3 Kali Tertabrak Saat Nyebrang, Pria Tewas Mengenaskan di Jalan Sukaraja Sukabumi

Jauh sebelum era modern seperti saat ini, ada kemungkinan era manusia jauh lebih canggih. Hal tersebut terbukti dari penemuan-penemuan yang berhasil dibongkar para ilmuwan.

Terbaru, para arkeolog baru saja meneliti permukaan situs Gunung Padang ini dan mereka sepakat bahwa situs itu menjadi " bukti luar biasa" akan kecerdikan manusia.

Gunung Padang berpotensi menjadi struktur piramida tertua di dunia, dibangun di atas gunung berapi yang sudah punah sebelum munculnya pertanian atau peradaban seperti yang kita kenal.

Disebutkan, para ahli telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk memperdebatkan apakah struktur Gunung Padang ini benar-benar konstruksi buatan manusia atau hanya formasi geologi alami.

Antara tahun 2011 dan 2015, ahli geologi Danny Hilman Natawidjaja dari Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia (BRIN) memimpin tim arkeolog, ahli geofisika, dan ahli geologi untuk mengungkap misteri kuno ini.

Menurut data baru dari para ilmuwan di Indonesia itu, kemungkinan ini dibuat oleh manusia dalam beberapa tahap. Kemudian di dalamnya terdapat ruang terbuka besar yang berisi hal-hal yang tidak diketahui.

Baca Juga: Anggota DPRD Sukabumi Dorong Kerjasama Perumda ATE dengan Penambang Rakyat

Tim memanfaatkan radar canggih untuk mengambil citra bawah permukaan tanah. Natawidjaja dan tim mampu menyelidiki lapisan Gunung Padang hingga sedalam 30 meter. Lapisan terdalam ini kemudian disebut sebagai ‘Unit 4.’

Apa yang ditemukan ilmuwan di Gunung Padang?

Analisis ekstensif terhadap Gunung Padang, yang berarti 'gunung pencerahan' dalam bahasa lokal. Seperti yang dijelaskan di atas, situs ini dibuat oleh manusia dalam beberapa tahap.

Penanggalan radiokarbon pertama dari situs tersebut menunjukkan bahwa konstruksi awal dimulai sekitar periode glasial terakhir, lebih dari 16.000 tahun sebelum masa sekarang dan mungkin sekitar 27.000 tahun yang lalu.

Sebagai gambaran, Gobekli Tepem yang merupakan kumpulan batu besar di Turki yang saat ini dianggap sebagai megalit tertua di dunia, berasal dari 11.000 tahun yang lalu. Itu artinya Gunung Padang lebih tua daripada itu.

Hasil penelitian di Gunung Padang ini diperoleh setelah dilakukan analisis yang cermat selama bertahun-tahun. Bagian inti dari struktur ini mungkin dibangun antara 25.000 dan 14.000 SM, namun kemudian ditinggalkan selama beberapa milenium.

Baca Juga: Hari Pahlawan: Ketua DPRD Sukabumi Ajak Berjuang Melawan Kemiskinan dan Kebodohan

Menurut penelitian Danny Hilman Natawidjaja dari Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia (BRIN) memimpin tim arkeolog, ahli geofisika, dan ahli geologi, konstruksi tahap kedua dimulai lagi sekitar tahun 7900 hingga 6100 SM.

Perluasan situs ini berdampak pada luas gundukan inti piramida dengan berbagai kolom batu dan tanah berkerikil, dengan beberapa pekerjaan bangunan lebih lanjut dilakukan antara tahun 6000 dan 5500 SM.

Tapi menurut penelitian, para pembangun tampaknya sengaja mengubur atau membangun beberapa bagian lama situs tersebut. Namun tak lama kemudian dibangun lagi.

Menurut laporan, pembangunan tahap terakhir piramida tiba sekitar tahun 2000 hingga 1100 SM yakni dengan menambahkan tanah lapisan atas serta teras batu yang menjadi ciri khas punden berundak. Ini adalah bagian yang paling banyak terlihat saat ini.

“Pembangun Unit 3 dan Unit 2 di Gunung Padang pasti memiliki kemampuan tukang batu yang luar biasa, yang tidak sejalan dengan budaya tradisional pemburu-pengumpul,” tulis tim peneliti.

Baca Juga: Eriyanto Debut Bersama PSPS Riau: “Kepercayaan Ini Harus Tetap Dijaga

“Mengingat pendudukan Gunung Padang yang berlangsung lama dan terus-menerus, masuk akal untuk berspekulasi bahwa situs ini memiliki arti penting, menarik orang-orang kuno untuk berulang kali menempati dan memodifikasinya.”

Penggalian lebih lanjut diperlukan untuk memahami siapa orang-orang prasejarah ini dan mengapa mereka membangun benda-benda tersebut.

Ketika para peneliti menyelidiki bagian dalam lereng bukit menggunakan gelombang seismik, mereka menemukan bukti adanya rongga dan ruangan tersembunyi, beberapa di antaranya memiliki panjang hingga 15 meter dan langit-langit setinggi 10 meter.

Tim sekarang berharap untuk menelusuri area-area ini. Jika mereka menemukan ruangan apapun, mereka berencana menjatuhkan kamera ke dalam kegelapan untuk melihat apa yang tersembunyi di bawah.

Sumber : suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).