Miris! Gegara Dikeluarkan dari Grup WhatsApp, Pria Ini Habisi Temannya Sendiri

Rabu 01 November 2023, 14:45 WIB
pria di bandung ini menusuk temannya sendiri karena dikeluarkan dari grup WhatsApp. (Sumber : Screenshot Instagram/@infobandungraya/Pixabay.com@R-region).

pria di bandung ini menusuk temannya sendiri karena dikeluarkan dari grup WhatsApp. (Sumber : Screenshot Instagram/@infobandungraya/Pixabay.com@R-region).

SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini Bandung digegerkan dengan berita di luar nalar mengenai seorang pria yang nekat menghabisi nyawa temannya sendiri. Pria tersebut bernama Toto Toyiban alias Bucek (36) yang tega menusuk temannya akibat dikelaurkan dari grup WhatsApp.

Diketahui, kejadian tersebut bermula ketika pelaku Toto Toyiban diundang masuk ke grup WhatsApp geng motor yang dibentuk oleh korban bernama Andrian alias Eboh (29). Awalnya keduanya berkomunikasi baik-baik saja dalam grup tersebut.

Namun, pelaku yang tiba-tiba dikeluarkan dari grup WhatsApp oleh admin yakni korban, membuat pelaku kesal dan mendatangi korban seraya bertanya alasan dirinya dikeluarkan dari grup.

Baca Juga: 11 Ciri-ciri Orang Stres Karena Tekanan Hidup, Kamu Salah Satunya?

Mengutip hits.suara.com, keduanya kemudian bertemu di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung pada Minggu (29/10/2023) lalu. Tanpa basa-basi, pelaku lalu mendorong korban hingga terjatuh sebelum kemudian menusuk bagian dadanya dengan pisau.

Tidak hanya itu, pelaku juga sempat menusuk korban di area tangan kiri dan jari. Luka di dada korban langsung menembus jantungnya. Hal tersebut yang diduga membuat korban tewas di tempat.

Motif dari aksi kejam ini rupanya hanya karena pelaku geram dengan korban yang mengeluarkannya dari grup WhatsApp. Gelap mata, pelaku lalu menyerang temannya tersebut dengan brutal.

Baca Juga: Mengapa Semakin Dewasa Kita Merasa Kesepian? Ini 10 Alasannya

Setelah melakukan aksinya, korban lalu ditahan oleh pihak Kapolresta Bandung. Pelaku ditangkap ketika berada di rumahnya yang berada di Desa Malakasari, Kecamatan Baleendah.

Karena aksinya, pelaku penusukan yang kesal karena dikeluarkan dari grup WhatsApp ini lalu terjerat Pasal 351 ayat 3 mengenai penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia dengan ancaman penjara selama 15 tahun.

Sumber: hits.suara.com (Portal Suara.com)

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa