SUKABUMIUPDATE.com - Setelah dua tahun berlalu dengan sejumlah misteri, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat akhirnya mendapatkan titik terang.
Orang yang selama ini menjadi terduga pelaku dalam kasus tersebut yakni Ramdanu alias Danu tiba-tiba menyerahkan diri ke Polda Jawa Barat (Jabar) pada Selasa, 17 Oktober 2023.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu sendiri terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu dengan korban Tuti Rahayu (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23). Kasus tersebut langsung menarik perhatian publik.
Baca Juga: Pendakian Gunung Gede Ditutup Sementara dari 27-29 Oktober 2023
Kedua korban ditemukan tewas di bagasi mobil Alphard yang terparkir di garasi rumah mereka di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Melansir dari Akurat.co, berikut deretan fakta kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang:
1. Tersangka Danu merupakan keponakan-sepupu korban
M Ramdanu alias Danu telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jabar. Penetapan tersangka ini dilakukan usai danu menyerahkan diri ke kepolisian dan mengaku siap membongkar kasus pembunuhan Tuti dan Amalia. Ironisnya, Danu merupakan keponakan Tuti sekaligus sepupu Amelia.
2. Danu sempat bersihkan TKP karena diminta
Pada 1 November 2021, Danu sempat dicecar pertanyaan yang salah satunya berkaitan dengan keberadaan Danu yang membersihkan bak mandi pasca pembunuhan.
Baca Juga: Berduka Santrinya Tewas Tenggelam di Laut Sukabumi, Habib Bahar: Mati Syahid
Diketahui, pada 19 Agustus 2021, Danu sempat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) atas permintaan Yoris, anak Tuti sekaligus kakak Amalia untuk menjaga rumah tersebut.
Menurut kuasa hukum Danu, Achmad Taufan, saat itu Danu memantau kondisi rumah dari salah satu gedung SMA yang ada di dekat TKP. Saat memantau, Danu melihat pria yang dikiranya polisi, masuk ke rumah korban.
Pria yang dikiranya polisi itu meminta Danu menguras bak mandi di rumah korban yang dipenuhi air bercampur darah dan berbau anyir. Setelah membersihkan bak mandi, Danu meninggalkan TKP bersama orang tersebut.
Belakangan terungkap bahwa pria yang diduga polisi tersebut bukanlah polisi, melainkan petugas bantuan polisi atau banpol.
Baca Juga: Cek Jadwalnya! Besok Ganjar-Mahfud MD dan Anies-Cak Imin Daftar ke KPU
3. Suami-ayah korban sempat dicurigai
Lambannya penanganan kasus kematian Tuti dan Amalia, membuat banyak spekulasi bermunculan, salah satunya terkait Yosep, suami-ayah korban yang sempat diduga menjadi pelaku pembunuhan.
Bahkan Danu, dikatakan oleh Yosep pernah menuduhnya sebagai dalang di balik kematian Tuti dan Amalia.
Danu juga dikabarkan tidak bertegur sapa dengan Yosep ketika di pemakaman Tuti dan Amalia.
4. Bermunculan spekulasi motif pembunuhan, salah satunya akibat perselingkuhan
Karena tak kunjung terungkap, sejumlah spekulasi salah satunya soal motif pembunuhan ibu dan anak di Subang mengemuka. Salah satunya saat itu dibeberkan oleh akun Youtube Fredy Sudaryanto Sport.
Fredy menduga korban mengetahui perselingkuhan yang dilakukan pelaku hingga akhirnya pelaku terpaksa menghabisi korban agar rahasia perselingkuhannya tak dibocorkan.
Namun pernyataan Fredy ini tak memiliki bukti kuat. Hingga saat ini, polisi belum merilis motif pembunuhan Tuti dan Amalia.
Baca Juga: Yusril Ihza Mahendra Ketahuan Bikin SKCK, Untuk Jadi Cawapres Prabowo?
5. Polisi tetapkan lima tersangka, salah satunya suami-ayah korban
Polisi kini telah tetapkan lima tersangka, diantaranya Danu (keponakan-sepupu korban), Yosep (suami-ayah korban), Mimin (istri kedua Yosep), Arighi Reksa Pratama (anak Mimin) dan Abi (anak Mimin).
"Yang jelas betul Pak Yosep, Bu Mimin, Arighi, dan Abi ditetapkan jadi tersangka berdasarkan pengakuan sepihak yang dilakukan oleh saudara Danu," kata kuasa hukum Yosep, Rohman Hidayat.
Namun Rohman mengaku belum mengetahui perihal keterlibatan kliennya, Yosep dalam kasus pembunuhan itu. Menurutnya, polisi akan segera menyampaikan keterangan lebih lanjut mengenai keterlibatan para tersangka.
Diketahui, Jenazah Tuti dan Amelia pertama kali ditemukan oleh suami sekaligus ayah korban, Yosep Hidayah.
Saat itu Yosep langsung melaporkan temuan tersebut ke kepala desa dan kepolisian Subang.
Sumber: Akurat.co/Adinda Shafa Afriasti