SUKABUMIUPDATE.com - Masa depan industri kecil menengah kerajinan logam Cibatu di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dibahas dalam reses anggota Fraksi Demokrat DPRD Jabar, Hendar Darsono. Kerajinan logam cibatu punya nama besar namun membutuhkan perhatian pemerintah dalam pengembangan produksi dan pasar dan di tengah persaingan yang semakin ketat, seperti saat ini.
Reses I tahun sidang 2023/2024 Hendar Darsono, Kamis 12 Oktober 2023 di Aula Kantor Desa Cibatu, Jalan Siliwangi Nomor 1 RT 04 RW 01 Desa Cibatu Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi.
Selain para pelaku usaha kerajinan logam, ajang silaturahmi rakyat dan Hendar Darsono di daerah pemilihannya ini juga dihadiri, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, ulama, tokoh masyarakat, pemuda dan kaum perempuan.
Baca Juga: Jalan Jembatan dan Air Bersih di Muara Dua, Reses Hendar Darsono di Sukabumi
“Cisaat adalah pusat perekonomian yang mayoritas warganya adalah pelaku usaha kecil menengah, mulai logam, konveksi, kue, petani (peternak ikan air tawar) dan lainnya. Masalah sektor perekonomian menjadi hal yang banyak disuarakan oleh warga dan stakeholder lainnya dalam reses tersebut,” jelas Hendar kepada sukabumiupdate.com, Senin (16/10/2023).
Menurut anggota Komisi II DPRD Jabar ini, Cibatu adalah salah satu sentra ekonomi kerakyatan di Cisaat. Cibatu dikenal dengan kerajinan logam, selain banyak sektor usaha kecil menengah lainnya.
Reses I 2023-2024 Hendar Darsono di Cibatu Cisaat Sukabumi
“Para pengrajin logam mengusul program pembinaan UKM dari pemerintah provinsi. Sebagai upaya pengembangan SDM dan produksi,” lanjut Hendar.
Selain itu, salah seorang tokoh cibatu, Asep Rohendi berharap ada bantuan program promosi yang bisa mendorong pasar baru bagi produk logam cibatu. “Mereka juga mengusulkan pembangunan gerai UKM Pengrajin Logam Cibatu,” ucap Hendar.
Baca Juga: Warga Margaluyu Sukabumi Sampaikan Aspirasi Perbaikan RTLH ke Hendar Darsono
Dalam reses ini, warga juga meminta Hendar memperjuangkan evaluasi sistem zonasi pada penerimaan siswa baru oleh dinas pendidikan provinsi Jawa Barat. Warga menilai sistem zonasi untuk tingkat SMA, merugian wilayah yang berada jauh dari titik sekolah atau lembaga pendidikan yang dikelolah oleh pemerintah.
“Semua aspirasi dari Cibatu Cisaat ini akan saya sampaikan ke fraksi dan pimpinan DPRD. Kita akan berjuang agar pemerintah provinsi bisa mengakomodir usulan warga Kabupaten Sukabumi ini dalam waktu dekat,” pungkas Hendar.
