SUKABUMIUPDATE.com - Dugaan malpraktik dialami bocah BAD (7 tahun) hingga menderita mati batang otak pasca operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi.
Kuasa hukum keluarga BAD, Cahaya Christmanto Anakampun, menilai janggal kematian bocah tersebut dan diduga menjadi korban malpraktik.
Melansir dari Tempo.co, menurut Christmanto, BAD tak kunjung sadarkan diri beberapa jam pasca operasi amandel, lalu didiagnosis menderita mati batang otak.
Baca Juga: Sri Mulyani Akan Segera Cairkan Anggaran Tol Bocimi Cibadak-Sukabumi Barat
"Setelah hari ke-3 itu, dokter Rumah Sakit Kartika Husada mengatakan bahwa anak ini sudah mengalami mati batang otak. Kan ini sungguh aneh sekali dari operasi amandel lari ke batang otak," kata Christmanto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023.
Kejadian ini bermula saat BAD dan kakaknya, J (9 tahun), menjalani operasi amandel di rumah sakit tersebut. Keduanya terlebih dulu menjalani observasi sebelum operasi dimulai.
Dua bocah ini dirujuk dari puskesmas ke RS Kartika Husada lantaran menderita sakit tenggorokan dan telinga. Keduanya juga harus menjalani operasi pengangkatan amandel.
BAD yang terlebih dulu dioperasi pada 19 September 2023. Akan tetapi, dia tak kunjung sadarkan diri pasca operasi amandel. Padahal, menurut Christmanto, BAD tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
Baca Juga: TikTok Shop Resmi Dilarang Transaksi Mulai Besok 4 Oktober 2023
"Anak ini tidak ada riwayat, hanya amandel saja," ujarnya.
Operasi BAD berjalan selama dua jam. Setelah itu, giliran J yang dioperasi di hari yang sama. Berbeda dengan BAD, J dapat sadarkan diri.
Christmanto melanjutkan, dirinya sempat menemui pihak RS Kartika Husada untuk meminta klarifikasi pada 26 September. Pihak Rumah Sakit Kartika Husada menyebut telah menjalankan tindakan operasi sesuai prosedur yang berlaku.
Keesokan harinya, 27 September, keluarga korban melayangkan somasi agar RS Kartika Husada merujuk BAD ke rumah sakit lain. Keluarga juga telah berupaya mencari rumah sakit baru.
Baca Juga: Polres Sukabumi Ungkap TPPO Modus Kerja di Australia Melalui Teluk Palabuhanratu
Akan tetapi, usaha agar BAD dirawat di rumah sakit lain gagal karena diduga terhalang analisa dokter yang menyatakan pasien belum bisa keluar dari RS Kartika Husada. "Somasi kami pun hingga saat ini belum direspons," tutur Christmanto.
Karena itulah, pihak keluarga menganggap BAD menjadi korban malpraktek rumah sakit. Masalah ini telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan kelalaian.
Sumber: Tempo.co