SUKABUMIUPDATE.com - Kekeringan ekstrem yang melanda Jawa Barat (Jabar) terus terjadi dan kini telah meluas hingga 39,4 persen wilayah.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat hari tanpa hujan kini sudah lebih dari 60 hari. Bahkan di Padalarang serta Plumbon, Cirebon telah hampir 100 hari tanpa hujan.
Sebelumnya pada sepuluh hari atau satu dasarian lalu, luas wilayah yang mengalami kekeringan ekstrem di Jawa Barat, yaitu 36 persen.
Baca Juga: Kini Airnya Surut, Situ Gunung Sukabumi dalam Cerita Mbah Jalun dan Gunung Purba
Sebaran daerah lain yang kini banyak mengalami kekeringan ekstrem, yaitu di Bekasi, Karawang, Indramayu, Kota dan Kabupaten Cirebon, Majalengka dan Kuningan, di daerah pantai utara. Wilayah lain, yaitu Sukabumi, Cianjur, dan Garut.
Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer dan luaran model prediksi iklim, menurut Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Rakhmat Setia, awal musim Hujan umumnya diprakirakan akan terjadi pada November 2023.
“Awal musim hujan umumnya akan mundur dari kondisi normalnya, dengan sifat hujan pada umumnya normal,” ujarnya lewat keterangannya, Kamis (21/9/2023) dikutip dari Tempo.co.
Pada Oktober diprakirakan BMKG, awal musim hujan di Jawa Barat baru 9,8 persen wilayah atau di empat daerah zona musim atau ZOM. Awal musim hujan itu diprediksi pada dasarian kedua hingga ketiga di sebagian kecil Garut bagian selatan, Tasikmalaya bagian barat, Bogor bagian barat dan selatan, kemudian Cianjur bagian barat laut, Sukabumi bagian timur laut, Purwakarta bagian tengah dan tenggara dan sebagian kecil Subang bagian selatan.
Baca Juga: Situ Sukarame Parakansalak Sukabumi Tak Mengering Meski Air Menyusut 25 Cm
Saat November awal musim hujan mencapai 80,5 persen wilayah atau pada 33 ZOM. Wilayahnya, yaitu Bogor bagian barat dan timur, Kota Depok, sebagian besar Sukabumi, Bekasi dan Karawang bagian selatan.
Kemudian sebagian besar Subang dan Purwakarta, seluruh wilayah Cianjur, Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan Sumedang. Wilayah lain, yaitu sebagian besar Garut, Indramayu, dan Cirebon, seluruh wilayah Majalengka, Kuningan, Ciamis, Kota Banjar, Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya dan Pangandaran.
Lalu pada Desember bertambah 7,3 persen wilayah atau tiga ZOM, yaitu Cirebon bagian timur, Bekasi bagian utara, Karawang bagian utara, Kota Bekasi bagian utara, sebagian kecil Cirebon bagian utara, Indramayu bagian tenggara.
"Mayoritas curah hujannya di 85 persen wilayah bersifat normal,” kata Rakhmat.
Sumber: Tempo.co