SUKABUMIUPDATE.com - Satu orang tewas dalam bentrokan antar kelompok ormas di Jalan Raya Setu-Bantargebang, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Rabu malam, 20 September 2023. Belum diketahui apakah korban tewas itu merupakan anggota ormas atau warga biasa.
"Satu orang yang tewas di RSUD (Kota Bekasi) akan dilakukan autopsi. (Korban tewas) Inisialnya A, kelahiran 1993," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Dani Hamdani saat ditemui wartawan di Bekasi, Kamis, 21 September 2023.
Mengutip tempo.co, bentrokan antar kelompok ormas di Jalan Raya Setu-Bantargebang pada Rabu malam merupakan buntut dari kerusuhan yang terjadi di wilayah Setu, Kabupaten Bekasi, pada Rabu sore. Lokasi itu merupakan perbatasan antara Kota dan Kabupaten Bekasi.
Dani menjelaskan polisi menangkap 39 orang pada Rabu malam dan membawa mereka ke Markas Polres Metro Bekasi Kota untuk diperiksa lebih lanjut. "Yang diamankan di polres ada 39 orang yang masih didalami pemeriksaannya oleh reskrim untuk menentukan peran masing-masing," ujar Dani.
Baca Juga: Kini Airnya Surut, Situ Gunung Sukabumi dalam Cerita Mbah Jalun dan Gunung Purba
Adapun bentrokan yang awalnya terjadi di wilayah Setu, Kabupaten Bekasi, pada Rabu sore itu dipicu penarikan kendaraan oleh debt collector. Ada kesalahpahaman antara pengguna kendaraan itu dengan pihak leasing.
Kemudian pemegang unit kendaraan ini memanggil rekan-rekannya dari ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dan Pemuda Pancasila (PP). "Tapi kemudian ternyata salah satu dari pihak leasing ini merupakan teman salah satu anggota dari GIBAS (Gerakan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi)," kata Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Twedi Aditya Bennyahdi, Rabu malam.
Mediasi antar ormas itu sempat dilakukan, tetapi tidak membuat situasi kondusif. Bentrokan antar ormas kemudian terjadi di wilayah Setu.
Sumber: Tempo.co