SUKABUMIUPDATE.com - Kasus bullying yang dilakukan anak sekolah kembali terjadi, kali ini sejumlah bocah SMP sedang ditampar secara bergilir menggunakan sandal. Rekaman kejadian tersebut pun menyebar dan viral di media sosial.
Melansir dari Suarabekaci.id, diketahui terduga pelaku dan korban merupakan siswa dari SMP Negeri 1 Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Kejadiannya seminggu lalu. Iya (mukul dengan sandal) kelas 9, ke adiknya (adik kelas) yang kelas 7 sama kelas 8,” kata Humas SMP Negeri 1 Babelan, Maradum Tambunan, Rabu, 20 September 2023.
Baca Juga: 5 Cara Memperbaiki Mental Anak Korban Bullying, Peran Orang Tua Sangat Penting!
Dia menerangkan, bahwa terduga pelaku yakni siswa kelas 9 melakukan aksi tersebut atas dasar perintah kakak kelasnya yang telah menjadi alumni. Hal itu disebut sebagai tradisi pembinaan.
“Itu diperintahkan sama alumni (SMPN 1 Babelan) ini karena tradisi pembinaan,” ucapnya.
Ada sekitar dua sampai empat siswa SMPN 1 Babelan yang diduga menjadi pelaku dalam aksi perundungan itu. Sementara korbannya berjumlah sekitar 10 orang.
Maradum mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan beberapa siswa yang terlibat dalam aksi perundungan tersebut baik terduga pelaku dan korbannya. Orang tua kedua belah pihak juga diikutsertakan.
Dari hasil penelusuran, siswa yang menjadi korban perundungan itu mengaku bahwa mereka menerima tindakan kekerasan itu.
Baca Juga: Berkaca Kasus Anak SD Akhiri Hidupnya, Simak Efek Bullying Bagi Korban dan Pelaku
“Nah kalau kata mereka (siswa yang jadi korban) selesai itu mereka enjoy aja karena katanya mereka menerima kalau itu tradisi,” ujarnya.
Kendati demikian, Maradum memastikan bahwa SMPN 1 Babelan bakal memberikan pengawasan intensif kepada terduga pelaku.
“Kita sudah membentuk grup dari orang tua pelaku dengan korban. Mungkin di sini nanti terjalin komunikasi, sambil monitoring ke anaknya,” jelsnya.
Selain itu, ke depan juga bakal ada mediasi dengan mengikutsertakan pihak-pihak lain seperti Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Polisi.
Sumber: Suarabekaci.id/Mae Harsa