SUKABUMIUPDATE.com - Telah terjadi kebakaran permukaan di Alun-alun Suryakencana, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) , pada tanggal 18 September 2023.
Perkiraan luas area yang terbakar sendiri pihak TNGGP mengatakan sekitar 3 Ha. “Untuk perkiraan luasan areal yang terbakar adalah sekitar 3 Ha, dengan vegetasi yang terbakar adalah rumput, Edelweiss dan Cantigi yang berada di lokasi mengarah ke lereng Gunung Gemuruh,” tulis TNGGP dalam siaran Persnya, Selasa (19/9/2023).
Kebakaran awalnya terpantau pertama kali secara realtime melalui CCTV pada pukul 12.39 WIB dengan kondisi awal kepulan asap yang terlihat tidak terlalu besar.
Baca Juga: Alun-alun Suryakencana Gunung Gede Terbakar, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
Setelah memastikan informasi hasil CCTV untuk kepulan asap tersebut, segera dilakukan koordinasi dan komunikasi oleh tim (Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) dan dilakukan mobilisasi personil terdekat.
Pada jam 14.30, Tim BBTNGGP sudah sampai ke tempat kejadian kebakaran hutan. Secara paralel, juga dilakukan penyiapan alat pemadam yang ada dan penyiapan tim TNGGP yang akan dikirimkan untuk melakukan bantuan pemadaman dan kegiatan pasca pemadaman.
Tim BBTNGGP, masyarakat dan Tim Bersih Gunung kegiatan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan melakukan mobilisasi awal sejumlah delapan petugas dan relawan untuk melakukan penanganan awal di titik api pada lokasi Alun-Alun Suryakencana.
Baca Juga: Deretan Misteri Gunung Gede Pangrango, Hulu Wano na Pakuan
Selanjutnya, sekira jam 15.00 WIB, dikoordinir oleh Petugas BBTNGGP diberangkatkan sejumlah 100 orang berasal dari unsur petugas TNGGP, Volunteer GPO, Volunteer Montana, masyarakat dan perwakilan Base Camp yang berangkat melalui Jalur Pendakian Gunung Putri untuk melakukan pemadaman dan kegiatan pasca pemadaman dilokasi dan api berhasil dipadamkan tuntas pada jam 16.30 WIB.
Untuk penyebab kebakaran sendiri hingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti. Namun, jalur pendakian saat kejadian sedang ditutup sementara sehingga tidak ada pendaki di Gunung Gede Pangrango.