SUKABUMIUPDATE.com - Sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN) Jawa Selatan, pembangunan jalur ganda KA (kereta api) atau double track Bogor - Sukabumi berlangsung cukup panjang. Proyek yang sudah dimulai sejak tahun 2018 ini, baru menuntaskan pembangunan tahap 1, jalur kereta api ganda sepanjang 26,8 km sp dari Paledang (Kota Bogor) hingga Cicurug (Kabupaten Sukabumi).
Walaupun rel ganda sudah membentang, jalur tersebut masih belum bisa digunakan, karena PT KAI khususnya Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Bandung masih melakukan pengerjaan sejumlah fasilitas pendukung.
Secara keseluruhan, (BTP) Kelas I Bandung menyebut progres pekerjaan pembangunan Jalur Ganda Kereta Api lintas Bogor – Sukabumi baru mencapai 86,59 persen. Dengan lingkup pembangunan terdiri dari Peningkatan Fasilitas Keselamatan, Pekerjaan Sipil, Persinyalan dan Stasiun, yang ditargetkan selesai pada akhir 2023.
Baca Juga: 10 Bulan Jembatan Putus, Pahitnya Makna Kemerdekaan bagi Warga Nangela Sukabumi
“DJKA terus mendukung terjaminnya keselamatan pengguna KA dengan membangun 16 jembatan KA, 1 Skybridge yang menghubungkan Stasiun Paledang dan Stasiun Bogor, 15 Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), 8 Overpass dan 2 Underpass serta 9 Perlintasan,” tulis rilis resmi Humas BTP Kelas I Bandung yang diterima sukabumiupdate.com via WhatsApp, Selasa (1/8/2023).
Selain itu, demi mendukung kapasitas penumpang di stasiun, DJKA juga turut melakukan pembangunan dan penataan pada Stasiun Paledang - Stasiun Cicurug dan Stasiun Cisaat.
Sementara untuk pekerjaan Jalur Ganda KA tahun 2020 tuntas Cicurug – Cigombong dengan total 7,5 km’sp, Tahun 2021 Cigombong - Ciomas dengan total 10 km’sp serta pada Tahun 2022 antara Ciomas-Paledang dengan total 9,3 km’sp.
Baca Juga: Ada Aulia Suci dari Sukabumi, Daftar 16 Pemain Timnas Voli Putri di Sea V-League 2023
Frekuensi Perjalanan KA Penumpang dan Barang akan meningkat dengan adanya jalur ganda KA ini, lanjut Humas BTP Kelas I Bandung. Untuk KA Penumpang dengan kapasitas awal angkut penumpang sebanyak 2.844 orang/hari menjadi 3.792 orang/hari sementara untuk KA Barang kapasitas awal 8 gerbong menjadi 18 gerbong.