SUKABUUMIUPDATE.com - Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) akan menyelenggarakan Kemah Konservasi Alam Nasional pada tanggal 9-10 Agustus 2023 di Bumi Perkemahan Cidahu, Resort Pengelolaan Taman Nasional Wilayah Kawah Ratu, Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Bogor.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan kalangan pelajar/pramuka tentang pentingnya konservasi alam, khususnya di kawasan TNGHS.
Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak akan melibatkan sekitar 50 peserta yang berasal dari kalangan pelajar/pramuka tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) yang berada di sekitar kawasan TNGHS.
Kegiatan tersebut juga akan melibatkan panitia yang terdiri dari petugas Balai TNGHS, kader konservasi, dan duta tanahalisa.
Baca Juga: Kena Bacok dan Gorok, 2 Warga Kebonpedes Sukabumi Dianiaya Pasien Pengobatan Alternatif
Kemah Konservasi Alam Nasional Tahun 2023 akan berlangsung selama 2 hari 1 malam. Rangkaian acara meliputi berbagai kegiatan seperti:
Dalam rundwon acara seperti dikutip sukabumiupdate.com, hari pertama kemah konservasi pada Rabu, 9 Agustus 2023 akan diisi dengan pemberian materi utama, yakni Materi pengenalan TNGHS dan perlindungan alam di kawasan tersebut, Materi pengenalan elang jawa di TNGHS, Materi tentang konservasi owa jawa di TNGHS, Materi tentang konservasi macan tutul jawa di TNGHS dan Penampilan kreatifitas dari duta tanahalisa dan peserta dalam bentuk seni konservasi.
Pada hari berikutnya, Kamis, 10 Agustus 2023: akan diberikan materi penting lainnya, diantaranya; Materi tentang pemanfaatan jasa lingkungan di TNGHS, Megiatan penanaman pohon jenis asli TNGHS untuk mendukung keberlanjutan ekosistem, Pelepasliaran elang brontok (Nisaetus Cirrhatus) untuk meningkatkan populasi spesies di alam liar.
Pada sesi penutupan sekaligus dilakukan pengumuman juara lomba penampilan kreatifitas seni konservasi dan pembagian trophy.
Baca Juga: Sinopsis Drakor The Uncanny Counter 2, Tayang di Netflix 29 Juli 2023
Dalam kemah ini, peserta akan diberikan fasilitas seperti tenda, matras, sleeping bag, dan konsumsi 3 kali makan serta 3 kali snack. Selain itu, para peserta akan menerima kaos kegiatan dan trophy untuk penampilan seni konservasi terbaik.
Setiap tim yang terdiri dari 5 orang peserta (dengan komposisi laki-laki dan perempuan yang seimbang) akan mewakili sekolah mereka. Penampilan seni konservasi dari masing-masing tim dapat berupa tarian, nyanyian, puisi, teatrikal, atau bentuk seni lainnya dengan durasi maksimal 10 menit. Para penampil akan dinilai berdasarkan materi konservasi yang disampaikan, nilai seni penjiwaan, kostum, dan aspek pendukung lainnya.
Sebelum mengikuti kegiatan, para peserta wajib mendapatkan izin dari orang tua dan institusi sekolah, serta harus dalam kondisi jasmani dan rohani yang sehat. Peserta juga diharapkan mengikuti seluruh rangkaian acara dan memberitahu panitia jika ada keperluan mendesak yang memerlukan izin untuk meninggalkan lokasi kegiatan.
Baca Juga: 7 Cara Memperbaiki HP yang Terkena Air, Tenang Jangan Dulu Panik!
Kemah Konservasi Alam Nasional Tahun 2023 ini diharapkan akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pelestarian alam, khususnya di kawasan TNGHS, kepada generasi muda. Dengan meningkatnya kesadaran dan pengetahuan tentang konservasi alam, diharapkan peserta dapat berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan ekosistem dan keanekaragaman hayati di Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Semoga pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan secara optimal.