SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan Cikereteg sebagai penghubung jalan arteri Sukabumi-Bogor, satu lajur kini telah dibuka untuk kendaraan roda dua atau sepeda motor dengan sistem dua arah pada hari Senin (17/7/2023) pukul 05:00 WIB tadi pagi.
Tahap pertama pembukaan Jembatan Ciketereg ini yakni lajur yang biasa dipergunakan dari arah Sukabumi menuju Bogor. Sementara lajur kedua (lajur arah Bogor-Sukabumi) masih dalam penyelesaian yang dijadwalkan rampung dalam waktu 4 bulan ke depan atau sekitar bulan Desember.
Anggota Lantas Polsek Caringin, Aiptu Supriyatna mengungkapkan bahwa pihaknya merasa gembira atas pembukaan jembatan ini. "Alhamdulillah, jembatan ini telah dibuka khusus untuk kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Sedangkan untuk kendaraan roda empat, masih harus memutar balik menggunakan jalan Tol Bocimi," ujar Supriyatna kepada sukabumiupdate.com.
Menurut Supriyatna, arus lalu lintas di jembatan Cikereteg cenderung ramai dilintasi saat jam berangkat kerja khususnya antara pukul 07:00 WIB hingga 08:00 WIB dan sore hari saat pulang kerja. Sedangkan di luar jam tersebut, arus lalu lintas berjalan normal.
Baca Juga: Kembali Dibuka, Jembatan Cikereteg Baru Bisa Dilintasi Kendaraan Roda Dua
Meskipun jembatan sudah dibuka untuk kendaraan roda dua, Supriyatna menjelaskan bahwa proses pengerjaan masih terus dilanjutkan.
"Saat ini jembatan dibangun dengan struktur permanen, namun hanya satu lajur yang sudah rampung. Lajur satunya lagi masih dalam tahap penyelesaian. Rencananya tahap kedua ini sekitar bulan Desember atau dalam waktu 4 bulan ke depan," jelasnya.
Supriyatna juga mengungkapkan kemungkinan pengaturan lalu lintas dengan sistem buka tutup jika arus lalu lintas pada lajur yang kini dibuka mengalami peningkatan volume kendaraan.
"Dalam situasi tertentu, seperti pada hari Sabtu dan Minggu, ada kemungkinan jalur akan dibuka-tutup untuk mengatur lalu lintas. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelancaran arus kendaraan," tambahnya.
Ia berharap bahwa pembukaan jembatan ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, terutama bagi wilayah Caringin, Ciawi, dan Cikereteg hingga masyarakat pengguna kendaraan tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk putar arah.
"Harapannya mobilitas masyarakat di sekitar wilayah jembatan Cikereteg dapat meningkat," pungkasanya