SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan Cikereteg sebagai penghubung Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi gagal dibuka pada Sabtu (15/7/2023). Pembukaan jembatan yang berlokasi di Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, tersebut ditunda karena beton jembatan belum siap dilewati kendaraan.
Project Manager pembangunan Jembatan Cikereteg, Fanny Zuriansyah, mengatakan pengecoran beton terakhir pada sisi kanan dari arah Sukabumi-Bogor akan dilakukan pada Minggu, 16 Juli 2023. Kondisi tersebut membuat beton jembatan belum cukup kuat jika dibuka Sabtu ini, sesuai rencana sebelumnya.
"Terakhir pengecoran beton rigid jembatan di sisi Ciawi (sisi kanan dari arah Sukabumi-Bogor) besok siang (Minggu). Jika dibuka (Sabtu), kemungkinan umur betonnya belum siap," kata dia kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Satu Sisi Jembatan Cikereteg Penghubung Sukabumi-Bogor Ditarget Rampung 15 Juli
Dengan penundaan pembukaan satu sisi jembatan, pihak pelaksana proyek meminta waktu tambahan untuk memastikan proses pembangunan tahap pertama Jembatan Cikereteg dapat berjalan baik dan aman saat digunakan. Fanny menyebut Jembatan Cikereteg diharapkan dapat dibuka pada Senin, 17 Juli 2023.
"Insya Allah Senin tidak akan mundur karena jika melihat kondisi di lapangan, proses pengecoran lantai jembatan sudah selesai pada Kamis lalu (13 Juli 2023). Hari ini pengecoran beton rigid di sisi Sukabumi atau Caringin, sedangkan besok dilakukan pengecoran beton rigid di sisi Ciawi atau Bogor," katanya.
Pada Senin lusa sekira pukul 09.00 WIB, Fanny menyatakan Jembatan Cikereteg rencananya telah dapat dilalui kendaraan, mengingat beton jembatan sudah mulai mengeras. Namun sebelum dibuka, akan dilakukan sterilisasi jalan terlebih dahulu untuk memastikan keamanan pengguna jalan di sekitar jembatan.
"Senin pagi jam 9 bisa dibuka, mengingat Minggu kita kejar keamanan pengguna jalan di sisi jembatan serta akan dilakukan sterilisasi dulu," ujar dia.
Fanny juga menyebutkan untuk pembukaan awal nanti hanya kendaraan roda dua yang diizinkan melintasi Jembatan Cikereteg. Sementara kendaraan roda empat masih harus menggunakan jalan alternatif.
"Dalam situasi sementara, hanya roda dua yang diizinkan melintasi jembatan dengan dua arah. Nanti akan dievaluasi bersama, apakah kendaraan roda empat dapat melintasi jembatan permanen Cikereteg, jika kondisi di lapangan memungkinkan," kata Fanny.