SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan satu sisi jembatan permanen Cikereteg rampung pada Sabtu, 15 Juli 2023 mendatang. Apabila satu sisi rampung, maka jembatan Cikereteg yang menjadi penghubung Jalan Raya Sukabumi-Bogor dapat dilalui kendaraan.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat, Brawijaya menyatakan pihaknya sedang berusaha untuk mempercepat proses pembangunan jembatan permanen. Sehingga, Ia meminta masyarakat untuk bersabar karena proyek ini terus berjalan.
"Tentunya kita meminta pengertian kepada seluruh masyarakat untuk bersabar, sambil kita mempercepat proses pembangunan jembatan yang satu sisi selesai tanggal 15 [Juli]," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Kerap Kali Dilarang, Ini Hukum Memotong Rambut dan Kuku Saat Haid dalam Islam
Dalam proses pembangunan tersebut, Ia berharap semuanya berjalan lancar. Sehingga ketika satu sisi jembatan Cikereg rampung maka kendaraan roda empat dapat melintas seperti biasa.
Lebih lanjut, Brawijaya menjelaskan kendala yang dihadapi dalam proses pembangunan jembatan yaitu terbatasnya ruang gerak.
Kondisi itu, salah satunya mempengaruhi pada saat pemasangan gelagar. Menurut dia, dalam satu hari bisa 5 gelagar yang terpasang, namun karena terbatasnya ruang gerak maka cuma satu gelagar saja yang terpasang dalam satu hari.
Baca Juga: Kisah Misteri Batu Alam Hitam Dekat Stadion Suryakencana Sukabumi
Kendati dengar ruang gerak yang terbatas, empat gelagar jembatan saat ini sudah terpasang. Pekerjaan lain yang akan dilakukan yaitu membongkar girder launcher atau peluncur gelagar.
"Sekarang gelagarnya sudah terpasang semua, kita dalam merangka membongkar girder launcher atau peluncur gelagar. Dibongkar sambil sekalian kita melakukan pekerjaan yang bisa kita lakukan, yaitu persiapan pengecoran plat lantai, nanti tentunya ada pembesian dan sebagainya," paparnya.
Selain itu, Ia menyebut saat ini tim teknis sedang fokus pada persiapan dek jembatan. Dek tersebut berupa betonan diperkuat dan proses pengerasan coran itu diupayakan cepat.
"Sekarang kita tengah melakukan persiapan untuk deknya. Kita tambah dengan zat untuk memperkuat dan mempercepat perkerasan dari beton itu sendiri, sehingga dalam satu minggu sudah bisa dilalui kendaraan," ujar Brawijaya.
Lebih lanjut Brawijaya, pejalan kaki bisa melintas di jembatan tersebut karena adanya jalur pejalan kaki di sebelah kanan jika dari arah Sukabumi menuju Bogor. "Itu untuk pejalan kaki, kalau motor belum bisa," ujarnya.