SUKABUMIUPDATE.com - Identitas pelaku dan motif pembunuhan Andriana Yubelia Noven Cahya, 17 tahun, siswi kelas XII SMK Baranangsiang masih belum terungkap hingga sekarang.
Siswi SMK itu diketahui tewas akibat tusukan senjata tajam menyerupai badik di dada sebelah kiri pada Selasa, 8 Januari 2019.
Pelaku dan motif pembunuhan siswi SMK asal Bandung yang tewas di jalan pintas penghubung Jalan Sambu dan Jalan Riau, tepat di belakang Terminal bis Baranangsiang, Kota Bogor itu masih teka-teki meski pelaku pembunuhan terekam kamera pengawas atau CCTV.
"Kami akan kembali melakukan penyelidikan kasus pembunuhan berencana yang saat itu terjadi tanggal 8 januari 2019, korban ditemukan dengan kondisi pisau menancap di dada kiri," kata Kapolres Bogor Kota Komisaris Besar Bisno Teguh Prakoso, Kamis, 6 Juli 2023 dikutip Tempo.co.
Baca Juga: BPOM: 13 dari 1541 Kasus Kosmetik Ilegal Mengandung Merkuri
Bisno mengatakan pihaknya sudah memeriksa 34 orang saksi, melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan, melibatkan tim Puslabfor Mabes Polri, dan mengumpulkan sejumlah alat bukti serta barang bukti, termasuk senjata tajam yang digunakan pelaku dan rekaman CCTV yang sempat menangkap wajah pelaku.
"Kami akan kembali membentuk tim khusus yang melibatkan tim lama yang dulu menangani kasus ini guna mengungkap kasus pembunuhan berencana. Kenapa kami sebut pembunuhan berencana karena pelaku diketahui sudah dua hari menunggu korbannya, di sekitar lokasi," kata dia.
Bisno menuturkan untuk mengungkap kasus ini pihaknya akan meminta tim Mabes Polri untuk melakukan pemeriksaan dengan metode Scientific Crime Investigation. “Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap orang-orang di sekitar lokasi kejadian dan orang-orang terdekat korban, bahkan kita akan mencari sumber lain untuk mendapatkan keterangan baru," kata dia.
Baca Juga: Kawanan Maling Baterai BTS di Sukabumi Berhasil Diringkus, 3 Masih Buron
Ia berujar jajaranya saat ini akan memaksimalkan kembali semua alat bukti. Anggotanya, kata dia, sudah mendatangi kembali lokasi kejadian pembunuhan dan menutupnya agar tidak bisa dilintasi oleh warga.
Sumber: Tempo.co