SUKABUMIUPDATE.com - Penutupan Jembatan bailey Cikereteg di Kabupaten Bogor diperpanjang. Jembatan Cikereteg yang menjadi penghubung Sukabumi-Bogor ditutup hingga 22 Juni 2023.
Sebelumnya jembatan Cikereteg itu ditutup dari tanggal 9 Juni 2023 hingga 16 Juni 2023. Sehingga penutupan itu diperpanjang hingga 6 hari.
Dilansir dari akun Instagram @pupr_jalan_dkijabar, penutupan tersebut dilakukan setelah dilakukan identifikasi resiko oleh tim PPK 5.3 Provinsi Jawa Barat, akan bahaya pekerjaan erection girder sepanjang 50,8 meter dengan launcher gantry di area Jembatan Bailey Cikereteg.
Karena itu, kendaraan yang menuju Bogor ke Sukabumi atau sebaliknya dapat menggunakan jalan alternatif lain termasuk melalui Tol Bocimi.
Baca Juga: Anggota DPRD Sukabumi Gugat Zulkifli Hasan dan Desy Ratnasari Soal PAW
"Untuk kendaraan roda 2 dapat menggunakan jalur alternatif Kampung Cibolang dan untuk kendaraan roda 4 dapat melalui Tol Bocimi. Sedangkan untuk pengguna lalu lintas dari Kota Bogor, bisa melalui Batu Tulis keluar di Pasar Caringin dan dari Ciawi melalui Tapos keluar di Pasar Cikereteg," tulis akun @pupr_jalan_dkijabar.
Baca Juga: 7 YouTuber Indonesia Penghasilan Tertinggi 2023, Ada yang Rp19 Miliar per Bulan!
Kapolsek Caringin Iptu Ketut Laswarjana membenarkan perpanjangan penutupan Jembatan Cikereteg. Menurut dia, sesuai surat yang disampaikan oleh PUPR bahwa pemasangan Launcher Gantry belum selesai dilakukan.
Dalam hal ini pihaknya hanya mengikuti arahan dari PUPR untuk melaksanakan rekayasa lalu lintas.
"Sesuai dengan surat yang disampaikan memang itu diperpanjang, karena itu kewenangannya di PUPR, jika dibuka dipastikan akan menghambat, makanya kita mengikuti apa yang disampaikan PUPR," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Deretan 13 Film Jepang yang Tidak Lulus Sensor dan Dilarang Tayang di Dunia
Ketut menghimbau kepada masyarakat khususnya untuk warga Caringin yang akan melintas gunakan jalur alternatif untuk menghindari kepadatan kendaraan yang diakibatkan pekerjaan oleh pihak PUPR.
"Kita dari kepolisian hanya melaksanakan rekayasa lalu lintas, penutupan total dengan rekayasa lalu lintas, untuk kendaraan roda 4 masuk tol Bocimi, untuk roda dua kita alihkan melalui jalur-jalur alternatif," kata Ia.
Sementara untuk pejalan kaki disampingnya masih bisa melintas. "Ada jalur khusus untuk pejalan kaki, mudah-mudahan ini tidak lama untuk kita bersama," pungkasnya.