Sang Garuda Muda, Anak Elang Jawa Lahir di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Senin 12 Juni 2023, 16:06 WIB
Anak elang jawa yang lahir pada 1 Juni 2023 di kawasan BBTNGGP. | Foto: Instagram/@bbtn_gn_gedepangrango

Anak elang jawa yang lahir pada 1 Juni 2023 di kawasan BBTNGGP. | Foto: Instagram/@bbtn_gn_gedepangrango

SUKABUMIUPDATE.com - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) mengabarkan kelahiran anak elang jawa pada 1 Juni 2023 atau bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila. Burung bernama latin Nisaetus bartelsi ini lahir dari pasangan elang jawa jantan bernama Mandala dan betina bernama Wangi.

Mengutip siaran pers BBTNGGP pada Senin, 12 Juni 2023, anak elang jawa tersebut ditemukan Tim Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) pada BBTNGGP bersama mitra Raptor Conservation Society (RCS) di Blok Gegerbentang, Resort PTN Cibodas, Seksi PTN Wilayah I Cibodas, Bidang PTN Wilayah I Cianjur pada 3 Juni 2023.

Berdasarkan data RCS, pasangan induk elang jawa Mandala dan Wangi telah menghuni wilayah Resort PTN Cibodas dan aktif berkembang biak sejak 2010. Elang jawa diketahui termasuk satwa yang setia pada pasangannya (monogami). Periode berkembang biaknya dua tahun sekali dengan hanya menghasilkan satu telur setiap periode.

Baca Juga: PART I: Kecelakaan Laut dan Nasib Status UNESCO Global Geopark Ciletuh Sukabumi

Kepala BBTNGGP Sapto Aji Prabowo menyatakan kelahiran anak elang jawa ini telah menambah populasi satwa langka yang dilindungi di kawasan TNGGP. Elang jawa memiliki kedudukan puncak di rantai makanan (top predator) dalam ekosistem dan punya peranan penting sebagai pengendali populasi satwa lain yang menjadi mangsanya. Hewan ini juga menjaga keseimbangan ekosistem dan berfungsi sebagai indikator kondisi suatu lingkungan yang baik karena jenis ini sangat peka terhadap kerusakan lingkungan.

"Satwa burung pemangsa ini masuk ke dalam daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature's Resources-IUCN Redlist) dengan kategori terancam punah (endangered). Elang jawa merupakan satwa dilindungi melalui Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018," kata Sapto.

Baca Juga: PART II: Dua Tahun 37 Orang Tewas di Laut Sukabumi, Membongkar 30 Menit Kritis Korban

Sapto mengatakan TNGGP adalah habitat penting bagi tiga satwa prioritas endemik Pulau Jawa yaitu macan tutul jawa, owa jawa, dan elang jawa.

"Kawasan ini memiliki ekosistem yang baik serta mendukung perkembangbiakan alami elang jawa yang secara sejarah telah menjadi inspirasi Garuda Pancasila sebagai lambang negara Indonesia. Sejak 2015, kami mencatat 16 sarang elang jawa aktif di taman nasional ini yang terdiri atas enam di wilayah Cianjur, lima sarang di Sukabumi, dan lima di Bogor," ujarnya.

"Kereeen. Sang Garuda lahir di TNGGP. Tumbuh dan berkembanglah Garuda Mudaku. Tetaplah menjadi kebanggaan Indonesia," tulis admin Instagram BBTNGGP.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa