SUKABUMIUPDATE.com - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) menutup sementara aktivitas pendakian mulai tanggal 15 Mei 2023 hingga waktu yang belum ditentukan.
Keputusan ini diambil berkaitan dengan cuaca buruk yang akhir-akhir ini terjadi di kawasan Gunung Gede Pangrango.
Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor: SE 6/BBTNGGP/Tek.20512023 tentang Penutupan Kegiatan Pendakian Gunung Gede Pangrango.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Bunga Edelweis, Pertama Kali Ditemukan di Lereng Gunung Gede!
"Mencermati kondisi cuaca buruk di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang menyebabkan tergenangnya Alun-alun Suryakencana, serta merespons maraknya pendaki legal dan adanya perilaku-perilaku pendaki yang tidak sesuai dengan kaidah lingkungan maupun konservasi, diberitahukan kepada seluruh calon pendaki bahwa: Kegiatan Pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ditutup sementara dari tanggal 15 Mei sampai dengan waktu yang belum ditentukan, dalam rangka evaluasi dan perbaikan manajemen pendakian secara menyeluruh," tulis edaran yang diunggah di akun Instagram resmi BBTNGGP, Rabu, (10/5/2023).
Gunung Gede Pangrango sendiri merupakan salah satu gunung api aktif tertinggi di Jawa Barat. Gunung yang berada di tiga daerah yaitu Sukabumi, Cianjur dan Bogor ini menjadi gunung favorit para pendaki.
Selain karena keindahan pemandangan alamnya, gunung Gede Pangrango juga dianggap memiliki trek pendakian yang tidak terlalu sulit sehingga cocok untuk pendaki pemula.
Baca Juga: Tempat Camping di Cianjur, Cocok Nikmati Dinginnya Udara Kaki Gunung Gede Pangrango
Ada tiga jalur pendakian resmi yang bisa diakses para pendaki yaitu jalur pendakian Cibodas, Gunung Putri dan jalur pendakian Selabintana di Sukabumi.
Dari ketiga jalur tersebut, jalur Selabintana dinilai merupakan jalur paling sulit dan terpanjang untuk bisa sampai di puncak gunung Gede.