GPI Jabar: Agenda Setting Tokoh Jawa Barat di Kepemimpinan Nasional 2024

Jumat 28 April 2023, 01:44 WIB
Taopik Wahidin, Ketua PW GPI Jawa Barat | Foto : Sy

Taopik Wahidin, Ketua PW GPI Jawa Barat | Foto : Sy

SUKABUMIUPDATE.com - Mengamati dinamika politik nasional terutama terkait dengan semakin menghangatnya gelaran Pemilihan Presiden pada Pemilu 2024. Ada beberapa hal yang kiranya layak menjadi perhatian dan diskursus bagi masyarakat yang ada di Jawa Barat.

"Kami melihat bahwa provinsi Jawa Barat dengan mayoritas Suku Sunda, saat ini jika melihat daya dukung yang ada baik dari sisi Sumber Daya Manusia (ketokohan) maupun daya dukung geopolitik sangat potensial diperjuangkan dalam konteks agenda setting kepemimpinan nasional (Presiden atau Wakil Presiden)," ucap Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jawa Barat, Taopik Wahidin dalam keterangan tertulisnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (27/04/2023).

Menurut Taopik, hal tersebut setidaknya merujuk dua basis data. Pertama, Sebagaimana diketahui Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak, yakni sebanyak 36 juta orang merupakan jumlah terbesar se Indonesia dibanding jumlah pemilih di provinsi lainnya. Dimana pada gilirannya jumlah pemilih tersebut dapat menjadi modal utama bagi daya tawar posisi (position bargaining) kepemimpinan nasional dalam frame demokrasi langsung.

Kedua, sambung Taopik, banyak sumber daya tokoh asal Jawa Barat maupun tokoh yang terhubung secara bilogis dimana mereka memiliki kapasitas dan kapabilitas serta jam terbang yang memadai, sehingga memiliki kelayakan menempati posisi kepemimpinan nasional.

Baca Juga: 205 Juta Orang Tercatat di Daftar Pemilih Sementara Pemilu 2024

Oleh karena itu, kata Taopik, PW GPI Jawa Barat meyakini dua hal tersebut dapat menjadi modal utama bagi daya tawar warga Jawa Barat vis a vis posisi kepemimpinan nasional dalam konteks pemilihan langsung dimana suara terbanyak merupakan pemenang.

Namun demikian, menurut Taopik, pihaknya menyadari potensi kekuatan Jawa Barat tersebut tetap akan sangat tergantung pada sejauhmana terbangunnya konektivitas dan kolektivitas para tokoh lintas sektor di Jawa Barat.

Maka, atas dasar hal tersebut kami warga Jawa Barat yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Islam atau GPI berharap agar para tokoh Jawa Barat menghidupkan spirit kekompakkan dan kebersamaan dengan merajut konektivitas lintas batas tentunya dengan menghilangkan egosentris berbasis kelompok yang menjadi latar belakang para tokoh.

"GPI Jawa Barat sebagai entitas politik tentunya berharap kedepannya masyarakat Jawa Barat bisa lebih baik dan lebih maju dalam berbagai kehidupan melalui pembangunan fisik dan mental spritual. Dan GPI percaya tokoh yang lahir dan besar di Jawa Barat mampu memahami apa yang diinginkan oleh masyarakatnya," tuturnya.

Baca Juga: Sidang MK: Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Mengamputasi Kelembagaan Partai Politik

Kemudian, menurut Taopik, bahwa selama hampir 3 dekade reformasi dan terhitung kepemimpinan nasional sudah berganti sebanyak 7 kali, dimana tokoh Jawa Barat tidak ada yang berani mengambil posisi kepemimpinan tertinggi.

"Berdasar kepada perkembangan peta politik kekinian setidaknya GPI Jawa Barat melihat beberapa figur layak diperjuangkan untuk merebut kursi kepemimpinan nasional. Baik sebagai Presiden maupun Wakil Presiden, diantaranya: 1. Anis Baswedan (Mantan Gubernur DKI Jakarta, Kelahiran Kabupaten Kuningan), 2. Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat, Kelahiran Bandung), 3. Erik Tohir (Menteri BUMN, dari garis Ibu merupakan keturunan Tionghoa Sunda). 4. Airlangga Hartarto (Menteri Perekonomian, dari garis Ibu merupakan keturunan keluarga besar Pejuang Kemerdekaan Indonesia, Raden Didi Sukardi Wijaya dari Sukabumi) dan 5. Ahmad Heryawan (Mantan Gubernur Jawa Barat, kelahiran Sukabumi)," imbuhnya. 

Walaupun demikian, kata Taopik yang juga menjabat salah satu ketua bidang di DPD KNPI Jawa Barat tersebut pihaknya memahami beratnya berbagai rintangan dalam perebutan kursi kepemimpinan nasional, hal sama dengan beratnya agenda membangkitkan semangat kekompakkan dan kebersamaan masyarakat Jawa Barat.

Tetapi menurutnya, warga Jawa Barat mesti meyakini satu filosofi yang merupakan warisan para leluhur yakni "Sabilulungan - Runtut Raut Sauyunan" yaitu suatu sikap kebersamaan hidup yang ada di masyarakat dan bukanlah saling bersaing.

Baca Juga: Maju DPR RI, Saleh Hidayat Bicara Regulasi Pro Rakyat hingga Pileg Sistem Tertutup

"Kerja sama atau saling membantu, saling mendukung, dan kalau bisa guyub untuk kebaikan bersama. Seperti juga merujuk ajaran silih asah, silih asuh, silih asih serta silih wangi yang artinya saling mengharumkan nama, dalam pengertian saling mendorong dan mendukung mencapai prestasi," pungkasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa