SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan adanya seorang pengemis di Kota Bogor yang memiliki harta cukup banyak bahkan diketahui pengemis yang kerap tinggal di kolong jembatan itu punya cek BCA senilai 1 Miliar.
Selain itu, pengemis tersebut memiliki uang tunai sangat banyak, dua Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) motor dan aset lainnya.
Melansir dari Depok.suara.com, video yang dibagikan oleh akun Instagram @dinsoskotabogor memperlihatkan seorang pegawai Dinsos memperlihatkan aset-aset yang dimiliki oleh pengemis tersebut kepada Pak Kabid.
Baca Juga: Mensos Perintahkan Kepala Daerah Tertibkan Pengemis, Begini Isi Edarannya
Pak Kabid pun membacakan jumlah nominal cek BCA tersebut.
"Ceknya mana om, wah satu miliar tiga ratus lima puluh juta," ucap Pak Kabid.
Kemudian, seorang petugas perempuan menimpali,"Wah, kalah kita pak Kabid!".
Ada SNTK Motor
Selain menata uang dalam lembaran kertas, pegawai Dinsos juga memamerkan 2 STNK motor yang beralamat di Taman Pagelaran, dan Bogor Raya Permai.
Penghuni Kolong jembatan Panaragan Kota Bogor yg sudah 3 kali dievakuasi Dinsos Kota Bogor ternyata punya uang tunai yg cukup banyak, tabungan, motor, dan aset lainnya yg cukup besar.
Baca Juga: 7 Jejak Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Diplomasi Israel hingga Kasus Pencabulan
Mereka menjadi pengemis dan pemulung sebagai profesi dan kerjaan rutin. Tinggal di kolong jembatan menjadi cara untuk dikasihani untuk menambah penghasilan mereka.
Dinsos Kota Bogor berharap masyarakat tidak memberikan bantuan kepada warga seperti ini, krn akan semakin membuat mereka betah menjadi GePeng dan semakin sulit diurus dan dibina oleh pemerintah.
Dinsos juga terus berusaha menangani PMKS/PPKS khusunya GePeng agar mereka bisa mandiri dan tidak mengandalkan hidup dari hasil belas kasihan orang. Bersama SKPD lain kami bersinergi untuk menampung di Rusunawa bagi tuna wisma warga kota Bogor.
Menyediakan fasilitas kesehatan bersama Dinkes, Sekolah Gratis di Semua SD dan SMP Negeri, juga menyediakan sembako bantalan untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Termasuk Bocimi, RK Klaim 3 Ruas Tol di Jabar Jadi Kunci Arus Mudik-Balik 2023 Lancar
Namun perlu dukungan masyarakat dengan cara Tidak Memberikan Bantuan kepada mereka di Jalan, di Lampu Merah yang akan membuat mereka menjadi semakin betah.
"Kami akan sangat berterima kasih apabila bantuan masyarakat disalurkan melalui panti, langsung ke tempat tinggal mereka, atau melalui Baznas, Dinas Sosial atau Lembaga Kesejahteraan Sosial yg ada di Kota Bogor," tulis Dinsos Kota Bogor.
Sumber: Depok.suara.com