Sejarah Ponpes Al Zaytun di Indramayu, Viral Campurkan Lelaki-Perempuan saat Salat Ied

Senin 24 April 2023, 19:15 WIB
Shalat Idul Fitri di Az Zaytun Indramayu Viral, Perempuan-Lelaki Satu Shaf (Sumber : Instagram/@undercover.id)

Shalat Idul Fitri di Az Zaytun Indramayu Viral, Perempuan-Lelaki Satu Shaf (Sumber : Instagram/@undercover.id)

SUKABUMIUPDATE.com - Pondok pesantren Al Zaytun yang berada di Indramayu, Jawa Barat, baru-baru ini menjadi perbincangan hangat setelah viralnya cara salat Ied yang terbilang berbeda dengan tuntunan syariat Islam.

Banyak warganet yang menyoroti cara salat Ied yang dilakukan yang menampakan para jemaah Pesantren Al Zaytun menyelenggarakan salat Idul Fitri dengan barisan shaf yang cukup lebar antara satu jemaah dengan jemaah lainnya.

Momen tersebut tersebar luas di media sosial pada Sabtu, 22 April 2023 lalu.Tak hanya jarak shaf yang sangat renggang, publik juga menyoroti adanya perempuan di antara saf laki-laki yang merupakan bentuk pelanggaran tata cara salat yang diatur oleh hukum Islam.

Baca Juga: Shalat Idul Fitri di Az Zaytun Indramayu Viral, Perempuan-Lelaki Satu Shaf

Lalu bagaimana tentang pesantren Al Zaytun yang cukup kontroversial ini. Berikut sejarahnya seperti dikutip dari Suara.com.

Sejarah pendirian Mahad Al Zaytun

Pesantren yang bernama resmi Mahad Al Zaytun tersebut berlokasi di Mekarjaya, Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

Mengutip laman resmi Pesantren Al Zaytun, pesantren ini diklaim didirikan oleh 'bangsa Indonesia' pada 1 Juni 1993 bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1413 H. Pesantren ini telah tergabung ke dalam Yayasan Pesantren Indonesia (YPI).

Baca Juga: Alhamdulillah, Balita Cantik Ini Ditemukan di Pasar Cibadak Sukabumi

Pengelola pesantren juga mengklaim bahwa pemilik dari Al Zaytun adalah umat islam bangsa Indonesia dan umat bangsa lain di dunia, timbul dari umat, oleh umat, dan diperuntukkan bagi umat.

Pembangunan pesantren ini dimulai pada 13 Agustus 1996 hingga dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran pada 1 Juli 1999.

Sosok presiden ketiga RI, BJ Habibie juga turut mengesahkan pendirian pesantren ini pada 27 Agustus di tahun yang sama.

Visi dan misi Pesantren Al Zaytun

Kembali mengutip laman resmi Al Zaytun, pesantren ini berasaskan motto Al-Zaytun Pusat Pendidikan Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian Menuju Masyarakat Sehat, Cerdas, dan Manusiawi.

Pesantren ini juga memiliki arah dan tujuan untuk mempersiapkan peserta didik untuk beraqidah yang kokoh kuat terhadap Allah dan Syari'at-Nya, menyatu di dalam tauhid, berakhlak al-karimah, berilmu pengetahuan luas, dan berketerampilan tinggi.

Baca Juga: Peneliti BRIN Minta Maaf Usai Ancam Halalkan Darah Warga Muhammadiyah

Selain itu ada tujuan lain yang dicita-citakan oleh pesantren ini yakni mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas, selaras dengan perkembangan dunia.

Pesantren ini mengharapkan siswanya berkemampuan mengembangkan kreativitas individu, berdaya kompetisi tinggi, berjiwa mandiri, tekun dalam penelitian dan penemuan ilmiah secara empiris.

Selain itu, Ma'had Al Zaytun bertujuan untuk mencetak alumni yang penuh perhatian terhadap aspek dinamika kelompok dan bangsa, terampil berkomunikasi menggunakan bahasa-bahasa antar-bangsa yang dominan, berdisiplin tinggi, menguasai tahfidz Al-Qur’an dan selalu berakhlak al-karimah.

Ciri khas Pesantren Al Zaytun

Pesantren ini mengklaim memiliki ciri khas yang berbeda dengan pesantren lainnya yakni:

  1. Memiliki sistem pendidikan terpadu,
  2. Mengusung spirit pesantren namun dengan sistem modern,
  3. Serta menjunjung tinggi kemampuan berbahasa internasional yang digunakan oleh komunitas global.

Sumber: Suara.com/Armand Ilham

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)