SUKABUMIUPDATE.com - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) menutup sementara aktivitas pendakian mulai tanggal 17 April 2023 hingga 27 April 2023. Keputusan ini diambil berkaitan dengan libur nasional dan cuti bersama hari raya Idul Fitri 1444 H.
Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor: SE/04/BBTNGGP/Tek.2/04/2023 tentang Penutupan Sementara Pendakian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
"Menindaklanjuti Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 327 Tahun 2023, Nomor 1 Tahun 2023, dan Nomor 1 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066 Tahun 2022, Nomor 3 Tahun 2023, dan Nomor 3 Tahun 2023 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023, diberitahukan kepada seluruh calon pendaki bahwa; Kegiatan Pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara Untuk Umum Dimulai Tanggal 17 April 2023 Sampai dengan 27 April 2023," tulis edaran yang diunggah di akun Instagram resmi BBTNGGP, Sabtu, (8/4/2023).
Baca Juga: Di Bawah Gunung Gede Pangrango, Kecamatan Sukabumi Tata Wisata untuk Pikat Turis
Gunung Gede Pangrango sendiri merupakan salah satu gunung api aktif tertinggi di Jawa Barat. Gunung yang berada di tiga daerah yaitu Sukabumi, Cianjur dan Bogor ini menjadi gunung favorit para pendaki.
Selain karena keindahan pemandangan alamnya, gunung Gede Pangrango juga dianggap memiliki trek pendakian yang tidak terlalu sulit sehingga cocok untuk pendaki pemula.
Ada tiga jalur pendakian resmi yang bisa diakses para pendaki yaitu jalur pendakian Cibodas, Gunung Putri dan jalur pendakian Selabintana di Sukabumi.
Baca Juga: Kijang Terekam di Gunung Gede Pangrango, Pertanda Macan Tutul Masih Ada?
Dari ketiga jalur tersebut, jalur Selabintana dinilai merupakan jalur paling sulit dan terpanjang untuk bisa sampai di puncak gunung Gede.