SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Jawa Barat resmi mengusulkan empat nama pahlawan untuk dapat dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional pada peringatan Hari Pahlawan 2023.
Keempat nama itu diajukan melalui Dinas Sosial Jawa Barat dan Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD).
Keempat nama pahlawan yang diusulkan kepada Kementerian Sosial (Kemensos) itu adalah;
- Inggit Garnasih (Kota Bandung)
- KH Ma'mun Nawawi (Kota Bekasi)
- Sholeh Iskandar (Kota Bogor)
- Mochtar Kusumaatmadja (Kota Bandung)
Baca Juga: 5 Tokoh Pahlawan Asal Jawa Barat, Dua Diantaranya dari Sukabumi
Sebelumnya, nama Inggit Garnasih juga pernah diusulkan ke Kemensos untuk dianugrahi gelar Pahlawan Nasional pada 2008 dan 2012 lalu.
Lalu ada nama Mochtar Kusumaatadja yang juga pernah diusulkan Pemprov Jabar pada tahun 2022 lalu.
Namun, keduanya dinilai belum layak menyandang Pahlawan Nasional oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa. dan Tanda Kehormatan.
Dan di tahun 2023 ini kedua nama tersebut kembali diusulkan unyuk dapat dianugerahi gelar pahlawan nasional.
Mengutip dari laman media sosial pemerintah Provinsi Jawa Barat @jabarprovgoid diketahui jika dokumen persyaratan keempat nama pahlawan asal Jawa Barat itu telah diserahkan pada Kementerian Sosial pada Kamis, 30 Maret 2023.
Baca Juga: KH Ahmad Sanusi Pahlawan Nasional, Ketua DPRD Sukabumi: Anak Muda Melanjutkan
“Kamis, 30 Maret 2023, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat selaku Wakil Direktur Tim Peneliti dan Peneliti Gelar Daerah (TP2GD) Jawa Barat bersama Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Jabar Provinsi, menyerahkan dokumen persyaratan administrasi pencalonan Calon Pahlawan Nasional tahun 2023 dari Jawa Barat kepada Kementerian Sosial melalui Dirjen Pemberdayaan Masyarakat, untuk selanjutnya diserahkan kepada Tim Peneliti dan Peneliti Tingkat Pusat (TP2GP),” tulis keterangan dalam unggahan akun @jabarprovgoid.
Jasa Empat Pahlawan yang Disusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Berikut jasa-jasa yang dilakukan keempat nama pahlawan dari Jawa Barat untuk bangsa Indonesia yang diusulkan untuk dianugerahi gelar pahlawan nasional.
Baca Juga: KH Ahmad Sanusi Jadikan Hari Pahlawan di Kota Sukabumi Istimewa
Inggit Garnasih (Kota Bandung)
- Jasa dan pengabdian dalam proses pendirian Perserikatan Nasional Indonesia (PNI) tahun 1927.
- Menguatkan semangat perjuangan Soekarno saat Soekarno menjalani masa penahanan
di penjara Banceuy dan Sukamiskin (1929-1931) serta masa pengasingan di Ende (1934-1938) dan Bengkulu (1938-1942) - Jasa dan Pengabdian dalam memberi akses informasi kepada Soekarno mengenai situasi politik di luar penjara dan dalam menyiapkan pidato pembelaan yang berjudul Indonesie Klaagt Ann atau Indonesia Menggugat
- Jasa dan pengabdian dalam membantu perjuangan gerakan politik Soekarno pada masa 1923-1929 dan 1932-1933
Baca Juga: Lahir Bulan Desember, Profil Lengkap Pahlawan Jawa Barat Dewi Sartika
KH Ma'mun Nawawi (Kota Bekasi)
- Komandan pembinaan mental pada pelatihan laskar Hizbullah di Cibarusah Bekasi (2 Februari sampai 15 Mei 1945)
- Peredam gerakan DI/TII di sekitar wilayah Jawa Barat
- Pendiri pesantren Albaqiyatussholihat Cibogo pada 1937
- Kontributor dalam penerapan ilmu falak
Baca Juga: 68 Makam Tanpa Nama! Ada Pahlawan Sukabumi, Korban Algojo Belanda di Cianjur
Sholeh Iskandar (Kota Bogor)
- Komandan Batalyon Hizbullah Bogor tahun 1945
- Danyon TNI VI brigade Tirtayasa Divisi Siliwangi tahun 1947
- Dandim 0306 Lebak tahun 1948
- Pendiri Legiun Veteran Republik Indonesia tahun (LVRI) 1956
- Pendiri Pesantren Pertanian Darul Falah tahun 1960
- Pendiri Universitas Ibnu Khaldun tahun 1961
- Inisiator pendiri Badan Kerjasama Pondok Pesantren tahun 1972
- Pendiri Rumah Sakit Islam Bogor tahun 1982
- Pelopor Bank Syariah tahun 1992
Mochtar Kusumaatmadja (Kota Bandung)
- Anggota panitia interdepartemental urusan rancangan UU Laut tahun 1957
- Wakil Ketua Delegasi Hukum Laut tahun 1972
- Ketua Delegasi Hukum Laut UNCLOS III tahun 1982
- Rektor Universitas Padjajaran tahun 1973 sampai 1974
- Menteri Kehakiman Kabinet Pembangunan II tahun 1974 sampai 1978
- Menteri Luar Negeri Kabinet Pembangunan III tahun 1978 sampai 1988
- Dewan Pertimbangan Agung tahun 1988 sampai 1998