68 Makam Tanpa Nama! Ada Pahlawan Sukabumi, Korban Algojo Belanda di Cianjur

Kamis 30 Maret 2023, 20:00 WIB
68 makam tanpa nama di Cianjur Selatan, Ada Pahlawan Sukabumi (Sumber : Dok/SU)

68 makam tanpa nama di Cianjur Selatan, Ada Pahlawan Sukabumi (Sumber : Dok/SU)

SUKABUMIUPDATE.com - Desa Takokak adalah sebuah wilayah yang berada di Kabupaten Cianjur yang sekarang berubah nama menjadi Desa Pasawahan. Ya, Desa Takokak adalah salah satu daerah perbatasan antara Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.

Tragedi pembantaian tercatat sebagai sejarah di daerah Takokak, Cianjur Selatan ini. Bahkan, ada Pahlawan Sukabumi yang ikut gugur akibat aksi algojo para penjajah Belanda. Sadis!

Di Takokak sendiri, ada sebanyak 68 makam tanpa nama, beberapa diantaranya adalah Pahlawan Sukabumi. Artinya adalah seluruh Pahlawan yang gugur dalam Tragedi Takokak 1948 hingga kini tidak diketahui identitasnya secara detail.

Baca Juga: Bukan Nyi Roro! Kanjeng Ratu Kidul Roh Dewa Pemimpin Gaib Pantai Selatan

Kisah Sejarah Pembantaian Pahlawan Sukabumi dalam Tragedi Pembantaian Takokak 1948 berikut dikutip dari Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, Universitas Al-Ghifari. Tragedi Takokak 1948 ini ditulis oleh Muhammad Daud Yusuf dan Indra Kristian, tahun 2020 bertajuk: Takokak “Horor” Peninggalan Perang Dunia II dan Kelahiran Tokoh Reformis Dunia.

Sejarah Tragedi Takokak 1948: Pahlawan Sukabumi Korban Pembantaian algojo Belanda di Cianjur Selatan

Sejak tahun 1947, Takokak dikenal sebagai pusat eksekusi orang-orang Indonesia dari wilayah Sukabumi dan Cianjur. Kemudian saat memasuki tahun 1948 sebagian besar anggota Divisi Siliwangi bermigrasi ke Yogyakarta dan Jawa Tengah dan pembantaian di Takokak semakin menggila.

Sudah menjadi rahasia umum, orang yang dibawa ke Takokak oleh serdadu Belanda, pasti akan dieksekusi dan tak akan pernah kembali.

Di Bukit Cigunung Putri ada 68 makam Pahlawan tanpa nama dan memiliki nisan berwarna putih. Bukan tanpa maksud, tetapi jenazah yang dikuburkan itu yakni korban-korban pembantaian Belanda di zaman kolonial.

Mengutip situs resmi Markas Besar Tentara Nasional Indonesia di laman tni.mil.id, ke 68 nisan putih di Bukit Gunung Tugu Puncak Bungah Takokak Cianjur Selatan menjadi saksi pembantaian sadis pasukan NICA terhadap warga pribumi yang ikut membela tanah air masa itu.

Baca Juga: Dekat dengan Nyi Roro Kidul, Palabuhanratu Sukabumi Jadi Tempat Menyeramkan Di Dunia

Ke 68 makam Pahlawan tanpa nama itu adalah warga pribumi yang tewas ditangan pasukan NICA, sejarah kelam yang tidak banyak diketahui oleh orang. Kisah itu adalah histori tragis perjuangan para Pahlawan Bangsa ditanah Sunda Cianjur Selatan.

Brigjen TNI Achmad Fauzi S.I.P.,M.M. selaku Komandan Korem 061/Sk usai meninjau makam tanpa nama di Puncak Bungah mengatakan sedikit sejarah keberadaan 68 makam di Puncak Bungah Kecamatan Takokak itu.

"Itu merupakan sejarah yang hampir tidak diketahui oleh orang, padahal itu salah satu Sejarah kemerdekaan bangsa ini. Saya sebagai salah satu generasi penerus sangat ironis mendengar kisah kelam itu. Bagaimana perjuangan rakyat Indonesia khususnya di wilayah Takokak itu sangatlah besar dalam menjaga tanah air di wilayah Cianjur Selatan dari jajahan tentara Belanda." kata Danrem, dikutip Rabu (30/3/2023).

Baca Juga: 22 Babasan Sunda dan Artinya, Contohnya Ceuli Léntaheun

Lebih lanjut, tempat eksekusi mati Tragedi Takokak 1948 berada di Jalan Lima, Puncak Bungah, Ciwangi, Pal Dua, Pasir Tulang dan Cikawung.

Rata-rata Rakyat Indonesia yang dibantai oleh Belanda ini tewas dengan sebuah lubang peluru di masing-masing tengkuknya.

Kunjungan Danrem ke 68 makam tanpa nama di Cianjur Selatan, Ada Pahlawan SukabumiKunjungan Danrem ke 68 makam tanpa nama di Cianjur Selatan, Ada Pahlawan Sukabumi (Sumber: tni.mil.id)

Menurut keterangan Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) rayon Takokak, para mayat merupakan orang-orang sipil yang sebelumnya diambil dengan truk-truk militer dari penjara Van Delden di Gunung Puyuh, Sukabumi. Artinya, ada Pahlawan Sukabumi yang turut menjadi korban pembantaian sadis di Takokak.

"Kekejian para tentara Belanda pun terjadi pada rakyat Sipil, dan ke enam puluh delapan warga sipil yang menjadi korban kebiadaban tentara NICA tersebut adalah warga luar Takokak, mereka dibawa dengan truk-truk Militer dari Penjara Van Delden Gunung Puyuh Sukabumi. Dan di Takokak itulah nyawa mereka dihabisi." tulis keterangan Markas TNI di laman resminya.

Baca Juga: Bedhaya Ketawang: Tarian Sakral Penobatan Raja Dihadiri Kanjeng Ratu Kidul

Lebih lanjut, diketahui para tahanan itu tidak langsung dieksekusi melainkan disimpan di kantor kecamatan atau pos militer Belanda di Bunga Melur. Setelah waktu berselang satu hingga dua jam para tahan akan dibawa ke lima titik eksekusi tadi untuk dihabisi.

Belanda juga membawa para simpatisan NKRI dari beberapa titik wilayah Sukabumi, Nyalindung, Sagaranten dan sekitarnya ke hutan di Gunung Malang.

Di hutan tersebut, para simpatisan NKRI kemudian dibantai oleh tentara Belanda dengan membabi buta di Puncak Bungah.

Yusuf dan Kristian (2020) turut menuliskan bahwa pembantaian tidak hanya terjadi di area perkebunan, hutan atau jurang-jurang di sekitaran Takokak. Namun pembantaian juga dilakukan di Ciwangi, Pal I Cengang, Gamblok, Cikawung dan Pasir Tulang.

Sumber : Jurnal Unfari

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa