SUKABUMIUPDATE.com - Warga Cianjur, Sukabumi dan sekitarnya, Rabu (29/3/2023) 12:34:44 WIB dikejutkan dengan guncangan gempa. BMKG menyebut gempabumi ini masih dipicu aktivitas sesar Cugenang, yang membuat kerusakan cukup masif pada 21 November 2022 silam.
Ahli Gempa BMKG, Dr Daryono menjelaskan gempa terbaru sesar cugenang ini, berkekuatan M 4,0, dengan episenter 6.84 LS dan 107.08 BT. Termasuk gempa darat dan dangkal, 6 km Barat Daya Kabupaten Cianjur pada kedalaman 10 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas aktivitas sesar Cugenang,” ucap Daryono kepada awak media.
Baca Juga: Gempa Darat Magnitudo 4,0 di Cianjur, Guncangan Terasa Hingga Sukabumi
Menurut Daryono, dampaknya digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Cianjur, Sukabumi, Warungkondang, Cibeber, Cugenang dan Bogor dengan Skala Intensitas III - IV MMI. Di Sukaresmi, Sabandar, Cibodas, Cipanas, dan Rancagoong dengan Skala Intensitas III MMI.
“Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, sejak 21 November 2022 hingga Rabu 29 Maret 2023 pukul 12:55 WIB telah terjadi gempabumi di wilayah Cianjur sebanyak 534 kali.” ungkap Daryono.
Bencana yang kemudian dikenal dengan gempa cugenang, hingga saat ini masih menyisakan banyak keluarga yang tinggal di hunian sementara. Data BNPB menyebut gempa Cugenang 21 November 2023, menelan 334 korban jiwa (8 masih belum ditemukan)
Baca Juga: Gempa M3.0 Guncang Sukabumi, Kedalaman 27 Kilometer
Korban luka berat sebanyak 593 orang, dan yang masih dirawat di rumah sakit tercatatat 49 orang. Jumlah pengungsi sebanyak 41.166 KK, dengan total pengungsi 114.683 jiwa. Pengungsi penyandang disabilitas sebanyak 147 jiwa, ibu hamil 1.640 jiwa, dan lansia 7.453 jiwa.
Selanjutnya, kerugian materiil rumah rusak berat ada 8.151 unit yang sudah terverifikasi dan tervalidasi. Kemudian rumah rusak sedang 11.210 unit; rusak ringan 18.469 unit. Fasilitas sekolah terdampak 525 unit, tempat ibadah 269 unit, fasilitas kesehatan 14 unit, dan gedung kantor 17 unit.